Logo pada kemasan obat
Kamukah satu diantara orang yang suka beli obat di toko tanpa memperhatikan resep dokter? Dan tahukah kamu kalau ada logo pada kemasan obat yang punya arti tertentu? Jika tengah dilanda flu atau sakit kepala, banyak masyarakat yang mengonsumsi obat bebas dipasaran. Aneka merk obat dengan beragam tawaran membuat kita kerap tergiur dan dengan mudahnya memutuskan untuk beli ‘obat warung’ saja. Berharap sakit yang diderita segera lenyap tak berbekas.
Baca : 6 Obat Yang Harus Dibawa Saat Perjalanan Jauh
Kalau kamu termasuk salah satu diantaranya, ada baiknya kamu perhatikan dengan seksama logo pada kemasan obat yang kamu beli. Ada tiga golongan obat yang ditandai dengan sebuah lingkaran berwarna pada kemasannya. Simak ya..
1. Obat Bebas
Untuk obat yang tergolong dalam obat bebas ditandai dengan logo berupa lingkaran berwarna hijau dan garis tepi berwarna hitam. Golongan obat ini memang dijual dipasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter, Obat bebas ini dapat digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang relatif ringan.
Contoh obat bebas adalah Paracetamol, Aspirin, Promethazine, Guafenesin, Bromhexin HCL, Chlorpheniramine maleate (CTM), Dextromethorphan, Zn Sulfate, Proliver, Tripid, Gasflat, Librozym.
2. Obat Bebas Terbatas
Golongan obat ini sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat diakses bebas tanpa resep dokter. Maka masuk ke dalam golongan obat bebas terbatas. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah logo lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
Sudah sewajarnya dalam kondisi dan batas-batas tertentu; Kondisi sakit yang ringan masih dapat dibenarkan untuk melakukan pengobatan sendiri, tentunya obat yang dipergunakan harus masuk kedalam golongan obat bebas dan bebas terbatas yang dengan mudah diperoleh masyarakat. Namun seandainya kondisi penyakit semakin memburuk sebaiknya memeriksakan ke dokter untuk diagnosa lebih lanjut. Masyarakat sangat tidak dianjurkan untuk melakukan uji coba obat kepada diri sendiri dengna menggunakan obat-obat yang seharusnya diperoleh dengan mempergunakan resep dokter.
Dikarenakan sifatnya yang berbeda dengan obat bebas, pada kemasan obat bebas terbatas pun terdapat peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, berisikan tulisan sebagai berikut:
- P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
- P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
- P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
- P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
- P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan
Contoh obat bebas terbatas adalah Anti Alergi Klasik CTM Chlorpheniramin Maleat, obat anti mabuk (Antimo) dan anti flu (Noza).
3. Obat Keras
Obat keras merupakan golongan obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan menyertakan resep dokter. Tanda khusus yang menandakan golongan obat keras pada kemasannya memiliki logo huruf K berwarna hitam dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam.
Beberapa contoh dari obat keras adalah Asam Mefenamat, Rhinos SR, amoxicillin.
Untuk obat psikotropika merupakan obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik. Obat ini bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Contohnya ada Diazepam dan Phenobarbital.
Baca : Obat Kanker Menggunakan Bumbu Dapur?
Sebenarnya masih ada satu golongan obat lagi yaitu obat narkotika. Dalam perundang-undangan jelas bahwa untuk golongan ini masuk pada obat terlarang.
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi-sintetis. Obat ini akan menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Contohnya adalah Morfin dan Petidin.
Nah, itu dia warna lingkaran pada kemasan yang perlu kamu perhatikan dalam pemakaiannya. Karena, bukan tanpa alasan tanda lingkaran berwarna ini diberikan. Hal ini juga berkaitan dengan kadar dosis dan efeknya bagi tubuh.
Baca Juga :
Jamur Sebagai Obat Kanker Yang Ampuh
Obat Kanker Menggunakan Bumbu Dapur?
Dua Senyawa yang Dipercaya Mampu Mengobati Ketergantungan Rokok dan Alkohol