Kekurangan protein
Protein adalah zat pembangun tubuh dan zat gizi utama. Kata protein berasal dari bahasa Yunani: protos yang berarti paling utama. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Jika Kamu kekurangan protein, maka akan berakibat buruk pada tubuhmu.
Peran fundamental protein antara lain membantu penyembuhan luka dan cedera, regenerasi sel, menjaga sistem pertahanan dan kekebalan tubuh, mengatur kerja hormon dan enzim, pengendali pertumbuhan serta membentuk jaringan pada tubuh.
Begitu besar peran protein dalam tubuh makhluk hidup. Lima hal ini bisa menjadi penanda kalau tubuh Kamu kekurangan protein.
Rambut Rontok
Rambut merupakan jaringan yang dibangun dari protein yang disebut keratin. Rendahnya asupan protein akan mengakibatkan rambut rontok karena protein yang tersedia dalam tubuh dipakai untuk fungsi lain yang lebih penting.
Baca : ‘Protein Urin’ untuk Identifikasi Kanker Pankreas
Jadi, rambut rontok bisa menjadi salah satu tanda awal tubuh kekurangan protein. Namun, kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Penyembuhan Luka Lebih Lama
Sebagai zat pembangun tubuh, salah satu fungsi penting protein juga berperan untuk menyembuhkan luka dan membantu regenerasi sel. Jika penyembuhan luka memakan waktu yang lebih lama, bisa jadi pertanda defisiensi protein dalam tubuh Kamu.
Badmood dan Depresi
Penyusun utama serotonin adalah triptofan yang merupakan bahan penyusun protein. Serotonin terkenal sebagai ‘pembawa’ kebahagiaan.
Kalau tubuh tidak mendapatkan cukup protein, produksi serotonin bisa menurun dan menyebabkan suasana hati ikut rendah, badmood, mudah sedih serta depresi.
Lemahnya Sistem Kekebalan Tubuh
Fungsi penting lainnya dari protein yang sering terlupakan adalah menjaga sistem kekebalan tubuh dengan membentuk antibodi. Kalau rentan sakit, terkena flu atau infeksi lainnya, sangat mungkin dikarenakan rendahnya protein dalam tubuh.
Tapi, lemahnya sistem imun juga dapat disebabkan karena kekurangan vitamin D atau seng.
Pergelangan Kaki Bengkak
Edema atau pembengkakan terutama pada pergelangan kaki dapat dijadikan rujukan untuk menilai kadar protein di tubuh. Karena protein dalam darah merupakan penanggung jawab utama untuk menjaga sirkulasi cairan dalam pembuluh darah.
Baca : Tardigrada Adalah Hewan Paling Tangguh
Turunnya kadar protein dapat menyebabkan sirkulasi cairan di pembuluh darah terganggu. Cairan yang ada dalam jaringan tidak dapat ditarik kembali ke dalam pembuluh darah secara efisien. Cairan tersebut tetap ada dalam jaringan dan menyebabkan pembengkakan, terutama pada bagian kaki.
Untuk menghindari kelima tanda ini, Kamu harus menambah asupan makanan tinggi protein. Berikut daftar jenis sumber makanan yang kaya protein.
Kebutuhan protein harian setiap orang berbeda tergantung pada berat badan dan jenis aktifitas harian yang dijalani. The Institute of Medicine dari National Academy of Sciences, Amerika Serikat, membuat rekomendasi Daftar kebutuhan protein harian sebagai berikut:
- Bayi (0-6 bulan) – 9,1 gram/hari
- Bayi (7-12 bulan) – 11 gram/hari
- Remaja laki-laki (14-18 tahun) – 52 gram/hari
- Gadis remaja (14-18 tahun) – sampai 46 gram/hari
- Pria dewasa – sekitar 56 gram/hari
- Wanita dewasa – sekitar 46 gram/hari
- Perempuan Hamil atau menyusui – sekitar 71 gram/hari
Infografis :
Baca Juga :
