Mewaspadai beredarnya beras palsu di Indonesia, pembeli harus cermat dalam membeli beras. Salah satu pemilik warung nasi uduk di Bekasi, Dewi Seftiani adalah salah satu korbannya. Perbedaan beras palsu dan asli tidak mudah dibedakan, pasalnya beras palsu sekilas tidak jauh berbeda dengan beras-beras asli di Indonesia. Meski demikian tetap ada hal yang membedakan antara beras asli dan beras palsu. Berikut 8 resep jitu membedakan beras palsu dengan beras asli. Pendapat ini disampaikan oleh spesialis gizi klinik Dr Verawati Sudarma, Mgizi, Sp.GK dan Kepala Bagian Pengujian Laboratorium Sucofindo Adisam ZN.
|
No |
Beras Asli |
Beras Palsu |
|
1 |
Karena menyerap air maka tekstur beras akan lembut dan jika dimasukan ke penanak nasi, meskipun nasi agak keras tapi tekstur kelembutannya masih ada | Beras lembek dan mengeras, saat dikeluarkan dari penanak nasi, beras palsu justru akan semakin kering dan mengeras |
|
2 |
Tekstur beras sedikit lebih kasar, warnanya putih dan bening tapi tidak seluruhnya | Tektur beras akan lebih lembut dan licin, berwarna putih seluruhnya |
|
3 |
Rasa manis karena glukosa karbohidrat dalam beras terurai sempurna. | Rasanya hambar dan tawar tidak memiliki rasa |
|
4 |
Mengeluarkan aroma lebih wangi karena H2O di beras yang menjadi nasi akan mengeluarkan bau yang harum, selain itu juga glukosa pada beras keluar dengan sempurna. | Bau sangit dan beraroma bahan kimia. |
|
5 |
memiliki guratan dari bekas sekam padi | Tidak memiliki guratan dan bentuknya agak lonjong |
|
6 |
Terdapat warna putih di setiap ujungnya, warna tersebut merupakan zat kapur yang mengandung karbohidrat | Tidak ada warna putihnya |
|
7 |
Jika direndam di dalam air maka air akan bewarna putih dan beras akan lembek menjadi bubur | Jika diirendam hasilnya tidak akan menyatu dan airnya tidak akan berubah menjadi putih di ujung-ujungya tidak ada warna putih zat kapur |
|
8 |
Kalau beras asli bentuk bulirnya sedikit menggembung dan kalau dipatahkan hanya terbelah menjadi dua | Jika ditaruh di atas kertas maka terlihat beras tidak natural, berbentuk lengkung, tidak ada patahan |
