Manfaat tersembunyi dibalik cokelat
Cokelat atau cacao adalah makanan yang disukai oleh semua kalangan mulai dari anak kecil, remaja sampai dengan dewasa. Selain rasanya yang enak, cokelat juga punya beberapa kandungan diantaranya 14% karbohidrat, 9% protein, 31% lemak dan zat-zat lain seperti alkonoid. Cokelat dipercaya bisa memberi banyak manfaat salah satunya mencegah penyakit jantung. Pernahkah Anda berpikir, ada manfaat tersembunyi dibalik cokelat untuk kesehatan otak?
Tahukah Anda menurut studi tahun 2012 dari jurnal kesehatan di Inggris, Amerika sebagai negara peraih nobel sastra terbanyak adalah salah satu negara pengonsumsi cokelat terbanyak. Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Robert H. Shmerling, MD editor di jurnal kesehatan Universitas Harvard mengungkap tentang manfaat tersembunyi dibalik cokelat bagi otak manusia.
Baca : Ingin Otak Awet Muda? Lakukan Hal Ini!
Apa hubungan cokelat dan otak?
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan bulan Mei 2017 oleh sebuah komunitas non profit, Frontier In Nutrition mengemukakan tentang flavanol zat yang terdapat dalam cokelat dan cokelat hitam bisa memberi manfaat bagi fungsi otak manusia. Flavanol sendiri adalah bentuk flavonoid, zat nabati yang memiliki efek anti inflamasi dan antioksidan.
Anti inflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi) sedangkan antioksidan adalah zat yang dapat melindungi sel-sel terhadap terhadap efek radikal bebas bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker.
Mengonsumsi flavanol dalam jangka pendek bisa bermanfaat bagi otak. Sebagai contoh, sebuah penelitian tahun 2011 tentang orang dewasa muda menemukan bahwa dua jam setelah mengonsumsi cokelat hitam (dengan kandungan flavanol tinggi), reaksi tubuh dan daya ingat lebih baik daripada orang yang mengonsumsi cokelat putih (dengan kandungan flavanol rendah).
Sedangkan untuk konsumsi jangka panjang dijelaskan oleh studi tahun 2014 yang menemukan bahwa di antara orang dewasa usia 50 sampai 69, mereka yang mengonsumsi cokelat dengan kandungan flavanol tinggi selama tiga bulan memiliki kinerja yang lebih baik dalam tes daya ingat daripada yang ditugaskan dengan mengonsumsi cokelat dengan tingkat flavanol rendah.
Selain dari cokelat flavanol juga bisa ditemukan di buah-buahan seperti apel dan anggur merah dan sayur sayuran seperti brokoli, tomat, kacang kacangan, kangkung dan bawang. Bukan rahasia lagi, bagi yang sedang menjalankan diet sehat memang disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayuran dengan tingkat flavonoid yang tinggi. Apakah ada hubungan antara mengonsumsi diet sehat tinggi flavol dan fungsi otak? Belum ada penelitian tentang hal ini.
Mengapa penting menjaga kesehatan otak?
Otak yang merupakan bagian penting dalam organ tubuh manusia harus dirawat dan ditingkatkan terus fungsinya. Seiring umur yang semakin bertambah fungsi otak akan menurun. Saat memasuki usia lanjut rentan bagi seseorang terserang penyakit seperti stroke, alzheimer dan parkinson. Dari ketiga penyakit itu bisa mengundang datangnya dimensia. Dimensia adalah gejala penurunan kemampuan intelektual akibat penurunan fungsi otak. Dan faktanya selama bertahun-tahun peneliti belum menemukan obat yang efektif untuk penyakit ini.
Baca : Ini Manfaat Posisi Tidur Menyamping Bagi Detoksifikasi Otak
Mengonsumsi dan merasakan manfaat tersembunyi dari cokelat bisa jadi upaya pencegahan. Cara lainnya bisa dengan olahraga teratur, makan makanan yang sehat, menjaga tekanan darah, berhenti merokok, banyak minum air putih dan melatih otak dengan mengerjakan soal matematika atau teka teki silang.
Catatan Penting
Catatan penting dari penelitian ini tidak semua cokelat itu sama. Cokelat dan cokelat hitam memiliki tingkat flavanol yang tinggi, berbeda dengan cokelat putih dan cokelat susu yang mempunyai tingkat flavanol yang rendah. Yang harus diwaspadai, banyak jenis cokelat yang tinggi kadar gula, lemak, dan kalorinya. Jadi, meskipun manfaat cokelat hitam baik untuk otak, dokter tidak mungkin merekomendasikan untuk mengonsumsi dalam jumlah banyak per harinya. Hal terpenting yang perlu diperhatikan, sesuatu yang berlebihan itu tidak akan baik. Jika Anda mengonsumsi coklat atau coklat hitam, lebih baik dengan jumlah sedikit namun rutin.
Baca Juga :