Hilangkan Kandungan Formalin
Isu tentang makanan berformalin mungkin sudah mulai terlupakan. Tapi bukan berarti pemakaian formalin lantas berhenti dan menghilang seperti tenggelamnya isu ini. Tanpa adanya tindakan tegas dari pemerintah terkait dengan perlindungan konsumen, makanan berformalin akan terus ada dan bukan tidak mungkin tetap menjamur. Ada beberapa cara untuk hilangkan kandungan formalin dari makanan Anda.
Meskipun isu tersebut seolah menghilang, tapi ada baiknya Anda tetap memperhatikan makanan yang dibeli. Apakah mengandung formalin atau tidak. Biasanya, formalin kerap digunakan untuk mengawetkan ikan, ayam, mie bahkan tahu dan masih banyak makanan lainnya yang mungkin mengandung bahan karsinogenik ini.
Apa Saja Kegunaan Formalin? Bagaimana Dampaknya Bagi Tubuh?
Formaldehida atau formalin lazimnya digunakan dalam bahan konstruksi seperti kayu lapis atau tripleks, karpet dan busa. Selain itu, formalin juga biasa digunakan sebagai disinfektan seperti pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian, serta biasa juga dipakai sebagai bahan pengawet bangkai atau mayat.
Baca : Waspada, Ini 4 Makanan Penurun Daya Ingat
Karena formalin juga dipakai dalam bahan konstruksi, maka formaldehida merupakan salah satu polutan yang sering ditemukan dalam ruangan. Jika kadar formalin di udara lebih dari 0,1 mg/kg dan terhisap, akan mengakibatkan iritasi kepala dan membran mukosa yang menyebabkan keluar air mata, pusing, tenggorokan terasa terbakar dan kegerahan.
Jika kadar paparannya dalam jumlah banyak, misal terminum atau termakan, dapat mengakibatkan kematian. Formalin bersifat karsinogenik, dapat menyebabkan kanker. Selain itu, formalin juga dapat menimbulkan terikatnya DNA oleh protein sehingga akan mengganggu ekspresi genetik yang dapat menyebabkan mutasi DNA.
Untuk menjaga agar Anda terhindar dari mengonsumsi makanan berformalin, ada baiknya Anda melakukan beberapa treatment sederhana ini. Cara ini dapat Anda gunakan untuk menghilangkan formalin atau deformalinisasi. Caranya mudah bahkan bisa dikatakan tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan. Mari simak bersama.
Cara Mudah Menghilangkan Formalin Pada Makanan
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Dra Sukesi Msi, dosen Jurusan Kimia Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dari ITS, mengungkapkan ada beberapa treatment yang bisa dilakukan untuk mengurangi kadar formalin. Cara ini memang tidak 100% akan menghilangkan kadar formalin, tapi setidaknya, dengan berkurangnya kadar formalin akan lebih baik,
Untuk ikan asin, dapat dilakukan dengan cara merendam ikan asin tersebut dalam tiga macam larutan, yakni air, air garam dan air leri.
”Perendaman dalam air selama 60 menit mampu menurunkan kadar formalin sampai 61,25 persen, dengan air leri mencapai 66,03 persen, sedang pada air garam hingga 89,53 persen. Ini artinya hanya dengan perlakuan dan pengetahuan yang baik sebelum dikonsumsi, kadar formalin akan hilang,” ujarnya.
Sedangkan untuk tahu berformalin, sedikitnya ada beberapa cara untuk mengurangi kadar formalinnya, seperti direndam air biasa, dalam air panas, direbus dalam air mendidih, dikukus kemudian direbus dalam air mendidih dan diikuti dengan proses penggorengan. Sukesi menambahkan, hasil terbaik untuk penanganan tahu berformalin adalah dengan merebusnya dalam air mendidih kemudian diikuiti dengan proses penggorengan.
”Sedang untuk mie proses deformalinisasi terbaik adalah dengan cara merendam dalam air panas selama 30 menit, dimana hasilnya dapat menghilangkan kadar formalin hingga mencapai 100 persen. Adapun pada ikan segar, dapat dilakukan dengan merendam dalam larutan cuka 5 persen selama 15 menit,” katanya.
Baca : Ayo! Hitung Kalori Menu Makanan Idaman Anda!
Sedangkan berdasarkan hasil temuan Dosen Teknologi Pangan Universitas Katolik (UNIKA) Soegijapranata, Ita Sulistyawati STP MSc bahwa untuk menghilangkan kadar formalin dalam makanan cukup direndam dalam air biasa. Hal ini dikarenakan karakteristik formalin yang mudah larut dalam air biasa sampai dengan konsentrasi 55%.
Selain itu, titik didih formalin relatif rendah, jadi akan membuat kandungan formalin pada makanan akan mudah menguap saat perebusan atau penggorengan. Jadi, deformalinisasi sebenarnya tidak sulit dan secara tidak langsung telah dilakukan oleh kebanyakan konsumen.
Namun meskipun begitu, perhatian terhadap penggunaan formalin harus tetap mendapat perhatian dari pemerintah. Jangan sampai terjadi penyalah-gunaan berkepanjangan.