Sains

Batuk Karena Hirup Abu Vulkanik, Ini Yang Harus di Lakukan

Batuk Karena Hirup Abu Vulkanik, Ini Yang Harus di Lakukan

Letusan gunung sangatlah banyak dampaknya dari mulai keluarnya lahar panas, awan panas dan abu vulkanik. Pada bencana Gunung Anak Krakatau yang terjadi pekan ini, abu vulkanik mengalami peningkatan aktivitas, tentunya perlu di waspada bagi penduduk di kawasan Selat Sunda dan sekitarnya.

Dampaknya bagi kesehatan dari mulai gangguan pernapasan hingga berakibat pada batuk yang serius. Pada beberapa kasus banyak yang sudah terlanjur menghirup abu vulkanik secara tidak sengaja, akibatnya mengalami batuk yang serius.

Baca juga : Banyak Penerbangan Tertunda Akibat Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau, Ini Alasannya

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan melakukan penyelamatan diri yaitu dengan cara menghindari lagi abu vulaknik dan segera meminum air putih atau air mineral minimal 2 liter sehari. Apabila batuk masih berlanjut, seperti yang utarakan oleh dr. Boedi Swidarmoko, SpP(K), di lansir pada detikhealth.

“Kalau batuknya belum berdahak kita berikan obat penekan batuk yang disebut sebagai antitusif. Tapi kalau batuknya sudah berdahak maka kita berikan obat batuk yang bersifat ekspektoran jadi mengeluarkan dahaknya. Syukur-syukur debu vulkanik yang diliputi dahak tadi bisa ikut keluar,” ucap dr Boedi .

dr. Boedi Swidarmoko, SpP(K) menambahkan untuk merujuk ke pusat-pusat rujukan yang mempunyai alat lengkap, seperti bronkoskop untuk membersihkan saluran napasnya.

Menarik dan bermanfaat. Temukan lebih banyak Fakta Sains Dari #LabsatuFaktaSains di siniDan jika kamu membutuhkan alat Laboratorium dan bahan uji lainnya bisa kamu temukan di Labsatu.com

Logo Labsatu

Editor :

Marisa

Article written by Elsa Labsatu

SHARE YOUR LIFE SCIENCE