Air Raksa
Apakah kamu pernah mendengar tentang air raksa? Atau justru kamu bertanya apa tu merkuri? Air raksa atau merkuri adalah salah satu unsur kimia dengan simbol kimia Hg. Simbol Hg diambil dari kata hydrargyrum dalam bahasa latin yang berarti cairan perak.
Sifat Air Raksa
Air raksa atau merkuri ini temasuk ke dalam golongan logam berat dalam sistem periodik unsur. Dibandingkan dengan logam lainnya, air raksa tergolong penghantar panas yang buruk. Namun air raksa atau merkuri ini cukup baik dalam menghantarkan listrik.
Jika kita meninjau sifat fisiknya, dalam kondisi temperatur dan tekanan yang standar (STP), air raksa atau merkuri ini merupakan satu-satunya unsur logam yang memiliki wujud cairan. Hal ini menjadikan unsur yang dikenal dengan nama mercury dalam bahasa inggris ini memilki beberapa sifat yang unik dengan titik beku -38.83°C dan titik didih 356.73°C. Tahukah kamu bahwa titik didih merkuri tersebut merupakan titik didih yang terendah dari unsur golongan logam!
Baca : Bahaya Kosmetik Bermerkuri
Kegunaan Air Raksa
Dengan sifat yang cukup unik tersebut, kegunaan air raksa dapat terlihat dalam berbagai aspek. Zat merkuri ini utamanya digunakan untuk industri manufaktur kimia dan elektronik, khususnya untuk mengukur temperatur yang tinggi.
Jauh sebelum manusia mengenal dengan baik zat merkuri ini, aplikasinya pernah diterapkan dalam dunia kesehatan loh! Seperti untuk menambal gigi dan vaksin. Saat ini masih banyak beredar termometer yang menggunakan air raksa. Air raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena sifatnya yang tidak membasahi dinding kaca, peka terhadap perubahan temperatur, permukaannya yang membentuk meniskus cembung sehingga mudah dilakukan pembacaan serta warnanya yang gelap mengkilat memudahkan pembacaan.
Selain penggunaan dalam dunia kesehatan, penggunaannya dalam kosmetik juga pernah dilakukan. Kosmetih berbahaya menggunakan zat merkuri menjadi thimerosal sebagai antiseptik dalam berbagai produk, salah satunya maskara.
Alat dan bahan Lab tersedia di : Labsatu.com
Dimana kita bisa menjumpai merkuri ini? Air raksa tergolong unsur yang langka di lapisan kerak bumi. Kelimpahannya di alam hanya 0.08 ppm. Raksa ini dapat ditemukan dalam logam yang berbentuk batuan cinnabar, corderoite, livingstonite atau mineral lainnya. Yang paling umum biasa ditemukan dalam batu cinnabar (HgS) yang berwarna merah muda disertai perak.
Ekstraksi air raksa dari batu cinnabar dapat dilakukan dengan pemanasan dan kondensasi uap. Untuk persamaan reaksi kimia proses pemanasan tersebut kurang lebih sebagai berikut
HgS + O2 → Hg + SO2
Bahaya Mercury
Dibalik aplikasinya yang cukup luas, tersimpan bahaya dalam air raksa. Zat merkuri dan campurannya dapat dikatakan sangat beracun dan harus ditangani dengan sangat hati-hati. Merkuri dapat terserap melalui kulit dan selaput lendir. Serta uap merkuri dapat terhirup dan masuk dalam sistem pernafasan manusia. Bentuk racun dari merkuri yang paling umum ditemukan adalah dimetil merkuri dan metil merkuri.
Baca : Amonium Hidroksida
Kasus bahaya mercury yang paling menggemparkan dunia adalah tragedi minamata. Tragedi ini berhasil membuat dunia membuka matanya sehingga menghasilkan konvensi minamata yang merupakan perjanjian untuk mengurangi dampak buruk dari penggunaan merkuri terhadap lingkungan.
Indonesia sendiri merupakan negara yang terbilang serius mengalami dampak pencemaran lingkungan oleh zat merkuri ini. Berdasarkan laporan dari IPEN, organisasi global yang berfokus dalam mengurangi pencemaran lingkungan, berbagai titik tambang kecil tersebar di seluruh nusantara (lihat gambar di bawah) yang berpotensi menjadi sumber pencemaran merkuri.
Data-data yang sebelumnya dipaparkan mengenai merkuri atau dikenal dengan air raksa, kamu bisa melihat infografis berikut yang disampaikan oleh UNEP, program lingkungan yang dicanangkan oleh PBB.
Baca Juga :