Amankah Meminum Air Kemasan Yang Telah Lama Berada di Tempat Yang Panas ? Ini Penjelasannya
Kesehatan

Amankah Meminum Air Minum Kemasan Yang Telah Lama Berada di Tempat Yang Panas ?

Keamanan Meminum Air Minum Kemasan

Beberapa peneliti yang mempelajari plastik menyarankan untuk tidak minum air minum kemasan botol plastik yang telah lama berada di tempat panas. Para peneliti khawatir zat-zat kimia dari botol plastik terurai dan bercampur dengan air dalam wadah plastik tersebut.

Cheryl Watson, seorang profesor di departemen biokimia dan biologi molekuler di University of Texas Medical Branch di Galveston, menyarankan orang-orang untuk tidak menyimpan air botolan di tempat-tempat yang memiliki sejumlah besar panas, seperti garasi atau mobil yang diparkir di luar.

Ketika suatu materi dipanaskan maka akan lebih mudah zat penyusun materi tersebut untuk terurai dan  berubah dari suatu fase ke fase lainnya. Sama halnya dengan plastik, komponen kimia penyusun plastik akan mudah terurai dan terlarut ke dalam air ketika berada dalam kondisi panas.

Zat Beracun Pada Wadah Plastik

Sebuah penelitian pada tahun 2014 menganalisis 16 merek air kemasan yang dijual di China yang disimpan dalam suhu 158 derajat Fahrenheit selama empat minggu. Setelah dianalisis, peneliti menemukan adanya peningkatan tingkat antimon yaitu suatu zat yang ditetapkan sebagai zat beracun oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit . Selain antimon, peneliti juga menemukan adanya peningkatan bisphenol A (BPA) yaitu suatu zat kimia dalam plastik tertentu yang diketahui dapat memicu tumbuhnya kanker.

Namun demikian, hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa dari 16 merek air minum dalam kemasan yang diuji, hanya terdapat satu merek dengan kadar antimon dan BPA diatas batas yang ditetapkan oleh EPA. Hasil penelitian tersebut telah dirilis sebagai berita di Universitas Florida, Amerika Serikat. Lebih lanjut, menurut Lena Ma, seorang profesor biogeokimia dari logam jejak di University of Florida menghimbau untuk tidak menaruh air minum kemasan di dalam tempat dengan suhu yang panas dalam waktu yang lama.

Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2007 oleh para peneliti Arizona State University juga menemukan suhu panas di dalam mobil, garasi dan area penyimpanan tertutup dapat mempromosikan pelindian antimon dari air botol PET. Namun demikian, tingkat antimon yang ditemukan dalam sampel sangat sedikit.

Baca : WHO Luncurkan Review Kesehatan Mikroplastik yang Ditemukan pada 90% Air Kemasan

Air Minum Dalam Kemasan Tetap Aman Dikonsumsi

Produk air kemasan yang dikemas dalam wadah plastik PET tidak mengandung bahan yang mampu menghasilkan zat berbahaya dalam kondisi penggunaan normal,” kata Jill Culora, juru bicara Asosiasi Air Minum Internasional. Klaim bahwa botol air kemasan plastik yang disimpan di lingkungan yang hangat,  misalnya kendaraan panas dapat menyebabkan kanker payudara atau penyakit lainnya hingga saat ini belum terbukti.

Meurut Food Drug Administration (FDA) atau Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat yang mengatur keamanan air kemasan, termasuk kemasannya mengatakan bahwa seperti halnya produk makanan, botol air harus disimpan di tempat kering yang sejuk, jauh dari pelarut rumah tangga, bahan bakar dan bahan kimia lainnya, serta jauh dari sinar matahari langsung. Selanjutnya, Watson, peneliti dari University of Texas Medical Branch menyarankan untuk selalu menggunakan gelas atau wadah air stainless steel tidak dipengaruhi oleh suhu. Stainless steel sangat lembam dan tidak mengeluarkan apa pun ke dalam air.

Penelitian lain telah menunjukan bahwa wadah plastik yang  berlabel “BPA-free” kemungkinan mengandung BPS sebagai gantinya. BPS  merupakan bahan kimia yang sangat terkait dengan BPA dalam struktur dan tampaknya bertindak seperti BPA, yang kemungkinan juga dapat menyebabkan gangguan yang sama dari pensinyalan hormon.

 

Sumber: www.msn.com

 

Baca Juga : Peneliti Berhasil Temukan Enzim Penghancur Plastik