Obat dumolid
Dumolid kini banyak disalahgunakan masyarakat umum yang mengakibatkan pada kecanduan. Beberapa waktu yang lalu, dua orang artis ditangkap karena mengonsumsi obat yang termasuk ke dalam golongan psikotropika ini. Seberapa bahayakah obat tersebut jika digunakan secara ilegal? Apa efek samping untuk tubuh kita? Apa sih obat dumolid itu sebenarnya? Mari kita bahas disini.
Dumolid termasuk psikotropika golongan IV. Obat Dumolid bukan jenis obat-obatan baru. Dumolid sudah lama digunakan para medis untuk mengatasi gangguan tidur (insomnia) parah, kejang-kejang, gangguan kecemasan dan depresi. Obat ini tidak dijual secara bebas karena harus dengan resep dokter. Jika digunakan sembarangan, obat ini dapat menimbulkan efek ketergantungan seperti narkoba. Dumolid adalah merek dagangnya sedangkan nama generik atau kandungannya adalah nitrazepam yang termasuk ke dalam kelas obat Benzodiazepin atau obat penenang.
Baca : 5 Kebiasaan Buruk Saat Minum Obat
Nitrazepam bekerja pada reseptor otak yang disebut reseptor GABA. Hal ini menyebabkan pelepasan neurotransmitter yang disebut GABA di otak. Neurotransmitter adalah bahan kimia yang tersimpan di sel saraf otak dan sistem saraf. Bahan itu bertugas mentransmisikan pesan antar sel saraf. GABA adalah neurotransmitter yang membuat efek ‘menenangkan’ alami. Hal ini akan membantu menjaga aktivitas saraf di otak seimbang, menimbulkan kantuk, mengurangi kecemasan dan membuat rileks otot yang tegang.
Saat ini, kebanyakan orang menyalahgunakan obat yang bukan murni dari golongan narkotika seperti dumolid. Jika digunakan dalam jangka waktu lama, persamaan dumolid dengan narkoba terkenal seperti heroin, sabu dan ekstasi adalah efek yang dapat membuat orang lebih konsentrasi dan meningkatkan kepercayaan diri. Obat ini pun sudah jarang sekali digunakan para medis ke pasiennya. Jika diberi resep, obat ini hanya diberi untuk jangka waktu 2 bulan.
Beberapa efek samping penggunaan obat dumolid :
- Depresi
- Gangguan emosi
- Rasa kantuk yang berlebihan
- Gangguan koordinasi dan berbicara
- Gangguan konsentrasi dan memori
- Penurunan tekanan darah
- Penurunan frekuensi napas
- Bingung atau disorientasi
Kontraindikasi
Dumolid tidak boleh digunakan oleh orang yang mempunyai hipersensitivitas terhadap kandungan yang terdapat pada obat ini.
Baca : Logo Pada Kemasan Obat
Cukup sulit untuk memulihkan orang yang kecanduan dumolid. Butuh terapi jangka panjang untuk memulihkan kondisi orang tersebut. Orang yang menggunakan dumolid terkadang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap tubuh mereka. Variasi dari efek tersebut terjadi karena perbedaan respon yang diakibatkan variabel berbeda. Hal itu termasuk metabolisme, variasi genetik seseorang, interaksi makanan dan penggunaan obat yang lain.
Berhati-hatilah dalam penggunaan obat-obatan. Gunakan obat sesuai dengan resep dokter dan kebutuhan Anda.
Baca Juga :
Jamur Sebagai Obat Kanker Yang Ampuh
6 Obat Yang Harus Dibawa Saat Perjalanan Jauh
Dua Senyawa yang Dipercaya Mampu Mengobati Ketergantungan Rokok dan Alkohol