Pil Kontrasepsi Dapat Digunakan Untuk Mengobati Jerawat ?
Jerawat tidak hanya muncul pada usia remaja, tetapi dapat muncul pada usia berapa pun. Hal itu disebabkan karena hormon di dalam tubuh terus berfluktuasi. Menurut Christine Masterson, MD., kepala layanan wanita dan anak-anak di Summit Medical Group di New Jersey, jerawat dan hormon memiliki hubungan dalam seluruh fase kehidupan seorang wanita dari masa remaja hingga kehamilan bahkan premenopause.
Menurut Masterson, perubahan hormon dalam dapat menyebabkan lebih banyak minyak terbentuk di bawah kulit. Lalu ketika minyak itu terperangkap, bakteri tumbuh, dan terbentuklah jerawat. Ketika kita telah melakukan berbagai cara seperti menggunakan berbagai macam krim, melakukan berbagai jenis perawatan untuk menghilangkan jerawat tetapi tidak ada yang berhasil, mungkin mengkonsumsi pil kontrasepsi tidak ada salahnya.
Menurut Masterson, beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara beberapa jenis pil kontrasepsi dengan berkurangnya jerawat. Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatologists. Terdapat banyak petisi yang mengenai pengobatan jerawat menggunakan pil kontrasepsi yang diajukan kepada FDA. Beberapa jenis pil kontrasepsi seperti Ortho Tri-Cyclen, YAZ, BEYAZ, dan Estrostep FE yang telah mendapat persetujuan FDA sebagai obat jerawat.
Baca : Apa Efek Pil Kontrasepsi Pria Terhadap Kesehatan ?
Menurut peneliti yang mengamati 32 penelitian terkontrol acak, kontrasepsi oral lebih baik membersihkan jerawat selama enam bulan daripada antibiotik yang digunakan untuk jerawat, yang hanya membantu selama tiga bulan. Bahkan menurut Masterson, pil kontrasepsi sering diresepkan untuk mengobati jerawat oleh dermatologists.
Ketika Anda mengonsumsi pil kontrasepsi, kadar hormon yang berkaitan dengan jerawat dapat diatur lebih baik. Pil kontrasepsi dapat membantu mengontrol peningkatan hormon androgen secara dramatis agar kemungkinan jerawat untuk muncul lebih sedikit. Agar penggunaan pil kontrasepsi untuk mengobati jerawat efektif, sebaiknya Anda menggunakan kombinasi pil kontrasepsi yaitu yang mengandung estrogen dan progesterone. Jika hanya mengandung salah satu saja, penggunaan pil kontrasepsi untuk mengobati jerawat tidak akan efektif.
Masterson memperingatkan bahwa penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang riwayat medis lengkap Anda sebelum mengonsumsi pil kontrasepsi. ika Anda memiliki riwayat pembekuan darah atau beberapa jenis migrain, Anda mungkin tidak akan diperbolehkan untuk mengonsumsi Pil kontrasepsi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan pil kontrasepsi untuk mengobati jerawat yaitu jangan berharap hasil yang cepat. Pada awal konsumsi pil kontrasepsi kemungkinan kulit Anda akan memburuk. Namun setelah kadar hormon menurun yaitu setelah sekitar enam bulan maka kondisi kulit akan membaik. Selain itu, jika Anda menghentikan konsumsi pil kontrasepsi untuk menghilangkan jerawat maka kemungkinan jerawat Anda dapat muncul kembali. Hal tersebut bergantung dengan keadaan dan pemicu munculnya jerawat tersebut.
Sumber: www.womenshealthmag.com