Apakah Popok Bayi Mengandung Klorin?
Kesehatan

Apakah Popok Bayi Mengandung Klorin?

Popok bayi

Pasti masih tertanam jelas dalam ingatan Anda tentang pembalut dan pantyliner berklorin temuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada Juli 2015. Tidakkah muncul pertanyaan dalam benak Anda mengenai produk lain yang nyaris serupa dengan fungsi pembalut dan pantyliner? Sama-sama berfungsi untuk menampung cairan. Ya, Anda benar. Produk tersebut adalah popok bayi. Sebuah produk yang berbentuk menyerupai celana dalam bayi atau balita Anda. Popok bayi yang bahkan pemakaiannya lebih sering dibandingkan dengan kaum perempuan dalam memakai pembalut atau pantyliner.

Baca : Jamur Sebagai Alternatif Pengganti Pemutih Klorin Pada Pembalut

Karena Anda kerap mengenakan popok kepada sang buah hati. Hampir setiap malam, bahkan mungkin selama seharian hingga menjelang usia tertentu atau sudah bisa buang air kecil sendiri secara teratur. Bayangkan betapa ‘melekat’nya popok dengan keseharian buah hati Anda.

Apakah Popok Bayi Mengandung Klorin?

Meskipun bahaya klorin dalam pembalut dan pantyliner telah dibantah oleh Kementerian dan Kesehatan (Kemenkes), tapi tetap saja kandungan klorin ini mengkhawatirkan. Menurut Kemenkes, klorin baru dinyatakan berbahaya jika berbentuk gas (Cl2) atau dioxin sebagai hasil sampingan dari proses bleaching dengan klorin.

Namun begitu, ada baiknya pemerintah mengikuti Amerika yang mengatur kadar klorin dalam produk pembalutnya. Menurut Food and Drugs Administration (FDA) Amerika, proses bleaching dengan klorin pada pembalut sudah tidak diperkenankan. Sejauh ini, ada dua metode untuk memurnikan bubur kayu sebagai bahan pembalut di Amerika, yaitu ‘elemental chlorine-free’ yang tidak menggunakan gas klorin dan ‘totally chlorine-free bleaching’ yang menggunakan agen pemutih lain selain klorin.

Lalu, bagaimana dengan kandungan popok yang biasa buah hati Anda kenakan? Apakah popok bayi mengandung klorin? Hal ini perlu Anda perhatikan ya Bunda.. Karena bukan tidak mungkin popok yang menemani aktifitasnya seharian semasa kecil mengandung klorin. Tentu paparan klorin pada anak-anak akan lebih rentan dan merugikan tumbuh kembang anak.

Apakah Popok Bayi Mengandung Klorin?

Baca : Bahaya Kosmetik Bermerkuri

Hal ini mengingat bahwa bahan baku yang digunakan dalam pembuatan popok secara umum mirip dengan pembalut. Maka pemeriksaan lebih lanjut dan ketat diharapkan dilakukan oleh lembaga terkait selaku perlindungan terhadap konsumen.

Pakar farmakologi dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof Zullies Ikawati, Apt mengatakan bahwa bahan baku yang digunakan memang relatif sama. Lalu ia menambahkan bahwa untuk bayi biasanya proses pembuatannya akan lebih ketat karena harus hipoalergenik.

Terlepas dari itu semua, kandungan klorin dalam popok tetap harus diteliti dan ditelaah lebih jauh. Juga harus ditetapkan standar minimal yang jelas demi kesehatan generasi bangsa. Untuk Anda para orang tua, lebih baik meminimalisir penggunaan popok ya. Sebelum semua jelas, apa saja yang bahan kimia yang terkandung dalam popok buah hati Anda.

Baca Juga :

 Atasi Mabuk Perjalanan Anda Dengan 4 Makanan Berikut Ini!
6 Cara Jaga Kesehatan Mata Anda
Suka Bicara Sendiri?! Selamat, Anda Jenius!