Banyak Penerbangan Tertunda Akibat Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau, Ini Alasannya
Seperti yang kita ketahui bersama erupsi Gunung Anak Krakatau masih terus berlanjut hingga sekarang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan pernyataan bahwa status Gunung Anak Krakatau telah di naikan dari waspada menjadi siaga dikarenakan aktivitas abu vulkanik yang semakin meluas. Selain membahayakan warga di sekitaran Selat Sunda, meningkatnya status tersebut juga berdampak pada penerbangan yang melintas di sekitar kawasan gunung.
Seperti yang pernah di bahas sebelumnya oleh Labsatu News tentang mengapa Penerbangan tidak boleh di lakukan di kawasan Letusan Gunung. Kembali kami memaparkan alasannya karena letusan Gunung tidak hanya mengeluarkan lahar saja, berikut pemaparannya:
Baca juga: Ponsel Mempunyai Kontributor yang Besar Terhadap Keselamatan Penerbangan
-
Awan Panas
Awan panas dapat membahayakan bagi pesawat karena tidak hanya dapat mengurangi jarak pandang namun juga dapat merusak mesin pesawat. Selain itu, mesin radar pada pesawat pun tidak dapat membedakan awan panas dan awan biasa. Akibatnya awan panas sulit untuk dihindari oleh pesawat ketika melakukan penerbangan di sekitar kawasan letusan gunung berapi.
Baca Juga: Gunung Es Berbentuk Persegi Sempurna Ada Ditemukan NASA Di Antartika
-
Abu Vulkanik
Selain dari pada lahar dan awan panas gunung meletus juga menghasilkan Abu vulkanik dimana abu vulkanik gunung berapi juga dapat merusak mesin pesawat. Ketika abu vulkanik yang berukuran kecil seperti pasir atau bubuk bercampur dengan udara dan tersedot oleh mesin jet pesawat maka partikel abu itu pun langsung meleleh saat terpapar dengan suhu internal sebuah mesin jet dalam penerbangan (1.000 derajat Celsius).
Ketika hal itu terjadi secara bersamaan partikel abu tersebut kemudian menempel pada baling-baling turbin, yang mengendalikan aliran udara dan menggunakan energinya untuk mendorong pesawat. Penumpukan partikel abu yang meleleh ini dapat menghentikan mesin sepenuhnya. Akibatnya pesawat pun tidak dapat terbang.
Sumber :/www.livescience.com/
Menarik dan bermanfaat. Temukan lebih banyak Fakta Sains Dari #LabsatuFaktaSains di sini
Dan jika kamu membutuhkan alat Laboratorium dan bahan uji lainnya bisa kamu temukan di Labsatu.com
Editor: Marisa Zania