Para astronom percaya bahwa mungkin saja, jauh di dalam kawah Mars terdapat batu yang bisa jadi mengandung jejak kehidupan. Sebagai tanda bahwa ada kehidupan di planet merah tersebut.
Saat ini, untuk pertama kalinya, para ilmuan dari University of Glasgow telah menganalisis sebuah meteor yang jatuh di Mesir beberapa ratus tahun silam. Meteor tersebut tepatnya jatuh pada tahun 1911. Mereka menemukan adanya batu opal dimeteor yang diberi nama Nakhla ini.
Keterangan gambar: Ini adalah gambar potongan Nakhla
Nama Nakhla diambil dari tempat dimana meteor ini jatuh. Jejak batu opal yang terbawa dari Mars ke Bumi melalui meteor Nakhla bisa membantu misi eksplorasi masa depan untuk mencari bukti kehidupan di Mars.
Kata opal mungkin berasal dari Sansekerta ‘upala’ yang memiliki arti ‘batu berharga’. Sebenarnya opal adalah bentuk amorfis dari silika yang terhidrasi. Ada dua jenis opal, yaitu precious opal yang menunjukan gradasi warna paling atraktif serta tak tertandingi dan common opal yang tidak menunjukan gradasi warna namun tetap menarik karena keunikannya. Batu opal inilah yang kemudian familiar disebut sebagai batu akik dikalangan masyarakat.
Baca Juga: Ini Dampak Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Anda!
Untuk common opal dibedakan lagi menjadi beberapa, salah satunya adalah fire opal atau opal api seperti yang tim peneliti temukan pada meteorit asal Mars tersebut. Opal api merupakan salah satu jenis batuan yang mempunyai warna yang mencolok, seperti warna kuning, oranye-kuning atau merah dan terkadang ada yang menampilkan kilauan cahaya berwarna hijau.
Bukan hanya masyarakat yang tertarik dengan batu opal ini karena keunikan warnanya. Para peneliti juga tertarik karena batu opal dapat ‘melestarikan’ fosil mikroba yang mungkin tertanam di dalamnya. Selain itu, opal ini juga terbentuk disekitar mata air panas dimana kehidupan mikroba tumbuh subur.
Baca Juga: Dapatkah Lamun (Seagrass) Hidup Di Air Tawar?
Opal api yang diketemukan dalam meteorit tersebut sebesar 1,7 gram dengan variasi warna orange, kuning dan merah. Dengan menggunakan mikroskop elektron scanning kuat, tim menemukan jejak yang sangan kecil dari opal api yang terbuat dari interaksi air Mars dengan silika dalam meteorit.
Keterangan gambar: ditemukan opal api sebesar 1,7 gram dalam Nakhla
Menurut Prof Martin Lee yang terlibat dalam penelitian, dalam sepotong Nakhla yang berukuran kecil, telah diketemukan jumlah opal api yang jauh lebih kecil lagi. Namun penemuan ini dianggap sangat signifikan mengingat beberapa hal, salah satunya adalah bahwa ini pertama kalinya opal ditemukan dalam sepotong Mars yang mendarat di Bumi.
“Kita tahu bahwa di Bumi, batu opal seperti ini sering terbentuk di dalam dan sekitar mata air panas. Kehidupan mikroba tumbuh subur pada kondisi ini, dan opal dapat ‘menjebak’ serta melestarikan mikroba tersebut selama jutaan tahun,” ujar Prof Martin Lee, penulis utama dari penelitian ini.
Mereka juga menemukan jejak fisik mineral sekunder yang dihasilkan oleh interaksi antara air dengan mineral olivin dan augit yang terkandung dalam Nakhla.
“Jika di Mars terdapat mikroba, maka kemungkinan mikroba tersebut juga tersimpan dalam opal di permukaan Mars,” tambahnya.
Sumber utama: www.dailymail.co.uk