Merawat Gigi
Apakah Anda sudah merawat gigi Anda dengan baik? Kebanyakan orang kadang lalai dalam merawat gigi. Padahal bagian dari mulut kita yang satu ini sangat penting untuk dijaga kebersihannya dan dirawat dengan baik. Ada beberapa mitos yang salah dalam merawat gigi lho. Apa saja ya mitos yang salah? Yuk, kita bahas tentang mitos gigi .
Sejak kecil, kita sudah dibiasakan untuk menjaga kesehatan gigi dari mulai menyikat gigi hingga tidak memakan makanan yang mengandung gula secara berlebih. Apakah hal tersebut sudah benar untuk merawat gigi?
Baca : Punya Masalah Gigi Sensitif? Hewan Laut Ini Solusinya!
Jika ingin tahu lebih jelas, Anda bisa mengikuti seminar yang diadakan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia yaitu 11th INTERNATIONAL DENTISTRY SCIENTIFIC MEETING. Acara ini adalah acara intensif tahunan dan bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa FKG UI. Di dalam acara ini ada banyak manfaat yang bisa kita ambil, terutama untuk para calon dokter gigi.
Saat ini, LabSatu akan menyampaikan beberapa mitos yang salah tentang gigi :
1.Musuh utama gigi adalah gula
Saat masih kecil dan mengalami sakit gigi atau gigi berlubang, Anda pasti menganggap makanan manis mengandung gula lah yang menjadi penyebab utama. Padahal bukan gula musuh utama gigi karena gula termasuk dalam karbohidrat. Sisa makanan yang mengandung karbohidrat dalam gigi lah yang menjadi makanan bagi para bakteri. Makanan yang mengandung karbohidrat cukup banyak seperti nasi, roti, kentang, bahkan buah-buahan. Jadi, jangan sampai ada sisa makanan di gigimu ya karena bukan gula yang menjadi penyebab utama penyakit gigi.
2.Semakin rajin menyikat gigi maka gigi akan semakin sehat
Salah besar jika Anda menyikat gigi terlalu sering. Enamel pada gigi Anda bisa rusak atau menyusut jika Anda terlalu sering menyikatnya. Bahkan menyikat gigi terlalu sering bisa jadi timbulnya penyakit gigi. Sikat gigi lah secukupnya pagi dan malam. Jika antara pagi dan malam Anda merasa gigi Anda butuh dibersihkan, gunakanlah mouthwash untuk menjaganya agar tetap bersih.
3.Sakit gigi berarti gigimu berlubang
Masalah gigi tidak selalu karena gigi berlubang. Rasa nyeri di gigimu bisa jadi karena peradangan gusi atau syarafnya. Rasa sakit di gigi juga bisa karena penyebab penyakit lain dan harus diperiksakan ke dokter.
4.Tusuk gigi setelah makan
Menggunakan tusuk gigi setelah makan bukan hal yang baik dilakukan. Tusuk gigi dapat melukai gusi. Untuk membersihkan sisa makanan yang menyangkut, Anda bisa menggunakan benang gigi atau dental floss.
5.Setelah sarapan harus sikat gigi
Dokter gigi lebih menganjurkan sikat gigi sebelum sarapan. Kenapa? Saat tidur, terjadi endapan air liur dan hal ini lah yang menyebabkan bakteri dan plak berakumulasi di mulut pada malam hari. Oleh karena itu, sebelum sarapan kita harus menyikat gigi. Jika tidak menyikat gigi sebelumnya dikhawatirkan bakteri langsung masuk ke dalam perut. Setelah sarapan, Anda bisa bersihkan gigi Anda dengan berkumur.
6.Gigi bungsu atau terakhir harus dicopot
Jika gigi tersebut tumbuh sehat dan sempurna, tidak ada alasan untuk mencopotnya.
7.Ibu Hamil tidak boleh ke dokter gigi
Saat hamil, sangat banyak mitos yang beredar agar kehamilannya tetap terjaga. Salah satu mitos tentang ibu hamil yang tidak dapat dibuktikan dengan medis adalah tidak boleh melakukan penanganan untuk gigi saat hamil.
Perubahan saat hamil itu meliputi perubahan fisiologis, hormonal, dan anatomis sehingga seorang calon ibu harus tetap menjaga kesehatan rongga mulutnya. Perawatan untuk kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil sangat aman secara medis. Hal tersebut memang harus dilakukan para calon ibu, karena jika terjadi masalah besar pada kesehatan gigi dan mulut akan berdampak buruk pada janin yang dikandungnya. Yang tidak boleh dilakukan ibu hamil adalah perawatan dengan bius lokal.
8.Hindari perbaikan gigi susu
Perbaikan pada gigi susu harus dilakukan jika bermasalah karena lubang di gigi susu dapat menyebabkan peradangan purulen yang akan membahayakan gigi permanen.
Baca : Ternyata Air Liur membantu menyehatkan gigi manusia
9.Bulu sikat keras dibutuhkan untuk membuat gigi bersih
Untuk membersihkan gigi tak perlu bulu sikat yang keras. Bahkan dokterpun menyarankan untuk memakai bulu sikat yang lembut untuk menyikat gigi agar tidak merusak enamel dan gusi. Yang perlu diperhatikan adalah mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali dan cara menyikat gigi yang benar, seperti dibawah ini :
10.Jika tambalan copot, gigi tak perlu di bor lagi, cukup ditambal ulang
Perkembangan lubang dan kerusakan jaringan gigi yang sering menjadi penyebab copotnya tambalan. Tambalan terbuat dari bahan yang tidak mudah copot dan dapat diandalkan.
Sekian beberapa mitos yang salah tentang merawat gigi oleh LabSatu. Jika Anda ingin tau lebih banyak dan ingin menambah pengetahuan Anda, silahkan datang ke seminar ilmiah FKG UI yang Labsatu sebutkan diatas. Untuk lebih lengkapnya, bisa dilihat dibawah ini ya infonya ^_^
11th INTERNATIONAL DENTISTRY SCIENTIFIC MEETING
Tema : “Clinical and Research Updates in Dentistry”
Jenis Kegiatan
1. International Dentistry Scientific Seminar
2. Hands On
3. Oral and Poster Presentations
4. Literature Review Competition
5. Poster Competition
6. Wax Carving Competition
7. Dental Exhibition
Pre-Event
Kamis, 14 September 2017 : Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia, Depok
Event
Sabtu dan Minggu, 16-17 September 2017 : IMERI FKUI, Salemba, Jakarta
Cp :
Nadhira (085782957180)
Lydia (081586008815)
Baca Juga :
Manfaat Kurma Sebagai Menu Terbaik Saat Berbuka Puasa
Jaga Hatimu Dengan 5 Makanan yang Baik Untuk Kesehatan Ini
Manfaat Bekam Bagi Kesehatan dan Dalam Pandangan Medis