Wanita yang mengontrol kelahiran menggunakan pil KB yang mengandung estrogen dosis tinggi dan beberapa formulasi lain ternyata dapat meningkatan risiko kanker payudara. Data ini berdasarkan publikasi sebuah jurnal American Association for Cancer Research yang dipublikasikan Cancer Research.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi oral kontemporer [pil KB] dalam satu tahun terakhir dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara,” kata Elisabeth F. Beaber, PhD, MPH, seorang ilmuwan staf di Ilmu Kesehatan Masyarakat Divisi Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, Washington.
“Hasil kami memerlukan konfirmasi dan harus ditafsirkan dengan hati-hati,” tambah Beaber. Kanker payudara jarang di kalangan wanita muda dan ada banyak manfaat kesehatan didirikan terkait dengan penggunaan kontrasepsi oral yang harus diperhatikan.
Hasil studi dari 1.102 kasus wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara dan 21.952 kontrol, Beaber dan rekan menemukan bahwa penggunaan kontrasepsi oral dapat meningkatan risiko kanker payudara sebesar 50 persen. Dibandingkan dengan yang tidak pernah mengkonsumsi.
Pil KB yang mengandung estrogen dosis tinggi akan meningkatkan risiko kanker payudara 2,7 kali lipat dan yang mengandung estrogen dosis sedang akan meningkatkan risiko 1,6 kali lipat. Pil yang mengandung diasetat ethynodiol meningkatkan risiko 2,6 kali lipat, dan pil kombinasi trifasik mengandung rata-rata 0,75 miligram norethindrone meningkatkan risiko 3,1 kali lipat.
Untuk pil KB yang mengandung estrogen dosis rendah tidak meningkatkan risiko kanker payudara.
