Benarkah Aspirin Dapat Mencegah Munculnya Kanker Hati ?
Kesehatan

Benarkah Aspirin Dapat Mencegah Munculnya Kanker Hati ?

Aspirin Dapat Mencegah Munculnya Kanker

Para peneliti mencatat bahwa meskipun kanker hati relatif jarang, namun tingkat kematian akibat kanker hati telah meningkat lebih cepat dibandingkan jenis kanker lainnya. Kabar baiknya, mengkonsumsi aspirin 2 kali (326 milligram) seminggu diketahui dapat mengurangi resiko terkena kanker hati sebanyak 49%. Aspirin adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, demam, dan peradangan. Selain dapat meredakan sakit kepala, ternyata aspirin dapat mencegah munculnya kanker hati.

Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa orang mengkonsumsi aspirin secara teratur dapat mengurangi risiko terkena kanker hati secara signifikan dibandingkan orang yang jarang mengkonsumsi aspirin atau sama sekali tidak mengkonsumsi. Sedangkan penggunaan teratur acetaminophen (Tylenol) atau obat anti-inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen (Motrin, Advil) tidak terkait dengan penurunan risiko kanker hati. Hasilnya penelitian tersebut telah dipublikasikan pada 4 Oktober dalam jurnal Onkologi JAMA. Hasil penelitian ini juga diketahui mendukung hasil penelitian sebelumnya.

Dr. Tracey Simon, peneliti Departemen GastroenterologI di Massachusetts General Hospital, Boston, Massachusetts, mengatakan bahwa risiko terkena kanker hati menurun secara progresif dengan meningkatnya dosis aspirin dan lamanya penggunaan. Namun demikian, penelitian ini tidak membuktikan bahwa aspirin merupakan penyebab berkurangnya risiko terkena kanker hati, tetapi ada hubungannya.

Baca : Mengkonsumsi Daging Merah dan Olahannya dapat Memicu Penyakit Hati

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data jangka panjang dari 45.800 wanita dan 87.500 pria di Amerika Serikat. Para peneliti melaporkan bahwa efek perlindungan aspirin meningkat dari waktu ke waktu. Risiko kanker hati 59 persen lebih rendah di antara mereka yang mengonsumsi aspirin secara teratur selama lima tahun atau lebih. Penurunan risiko tersebut menurun setelah seseorang berhenti mengonsumsi aspirin dan hilang sama sekali setelah delapan tahun konsumsi aspirin dihentikan.

Lebih lanjut, Simon mengatakan bahwa penelitian tambahan masih diperlukan. Hal itu dikarenakan penggunaan aspirin secara teratur membawa risiko peningkatan pendarahan. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk mempelajari dampak konsumsi aspirin pada orang-orang yang telah divonis terkena penyakit hati.

Dr Andrew Chan (kepala rumah sakit unit epidemiologi klinis dan translasi), penulis senior pada penelitian ini mengatakan  bahwa penggunaan aspirin sudah direkomendasikan untuk pencegahan penyakit jantung dan kanker kolorektal pada orang dewasa. Data pada penelitian ini menambah peran aspirin sebagai anti-kanker pada beberapa jenis kanker. Menurut Chan, hasil peneltian ini dapat menjadi alasan bagi lebih banyak pasien untuk mendiskusikan rejimen aspirin dengan dokter mereka untuk mengurangi risio terkena kanker.

 

Sumber: WebMD

Baca Juga :

Obat dan Suplemen Diet Tertentu Berpotensi Merusak Ginjal

Perhatikan Kategori Keamanan Obat Pada Masa Kehamilan!