Obesitas hambat kesuburan
Mari tengok lipatan perut yang ada di tubuh kamu. Seberapa besar dan banyak? Obesitas atau kegemukan adalah terjadinya penumpukan lemak berlebih yang ada di dalam tubuh. Biasanya akan terlihat pada area tertentu dalam tubuh kita, salah satunya di perut karena ada omentum. Apakah benar obesitas hambat kesuburan? Yuk, kita bahas lebih lanjut.
Tingkat penderita obesitas di Indonesia terbilang cukup tinggi. Berdasarkan riset kesehatan yang dilakukan oleh Badan Litbangkes Kemenkes RI tahun 2013, proporsi obesitas pada penduduk berumur 15 tahun keatas sebesar 26.6% dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia. Dengan proporsi tertinggi sebesar 39.7% dari jumlah penduduk di Jakarta.
Baca : Kenali dan Atasi Penyebab Perut Buncit!
Pengaruh obesitas ini bukan main-main. Salah satunya adalah berpengaruh terhadap kesuburan anda. Padahal, setiap pasangan suami-isteri tentu mendamba hadirnya buah hati sebagai penerus keturunan.
Tapi apakah benar bahwa obesitas hambat kesuburan?
Para peneliti dari Stanford University School of Medicine melakukan sebuah studi dan menemukan hubungan antara berat badan berlebih, jumlah sperma, serta kualitas ejakulasi seorang pria.
“Kandungan lemak yang ada di dalam tubuh pria penderita obesitas dapat mempengaruhi kualitas air maninya. Salah satunya adalah dengan menurunnya kualitas dan jumlah sperma. Selain itu, sirkulasi darah yang tidak lancar menuju alat vital juga sering ditemukan pada pria yang menderita obesitas,” tutur Dr. Michael Eisenberg, salah satu peneliti di Stanford University School of Medicine.
Para ahli reproduksi dari University of Melbourne Departemen Zoologi yang melakukan penelitian menggunakan In Vitro Fertilization (IVF) menemukan bahwa pria yang obesitas akan menyebabkan dampak buruk pada kualitas sperma mereka.
Mereka mengembangkan embrio yang berasal dari tikus dengan berat badan normal dan tikus obesitas. Dengan IVF, mereka melakukan implan embrio ke rahim dan perkembangan janin. Hasilnya, Berat plasenta dan perkembangan berkurang secara signifikan untuk embrio yang berasal dari sperma yang obesitas.
Baca : Implan Lemak Bantu Turunkan Obesitas dan Diabetes?
Faktor obesitas bukan hanya mempengaruhi kesuburan pada pria saja. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tidak hanya pria yang obesitas yang mengalami gangguan kesuburan. Obesitas juga dapat mempengaruhi kesuburan pada wanita.
Adapun gangguan kesuburan pada wanita yang disebabkan obesitas adalah berupa difungsi ovulasi, pembuahan dan pertumbuhan awal janin. Disfungsi ovulasi merupakan ketidak-seimbangan atau ketidak-teraturan produksi sel telur dalam rahim wanita.
Lalu, adakah solusi untuk mengatasi masalah ini?
Tentunya selain mengontrol berat badan anda agar tidak menderita obesitas. Prof. Jill Attaman dari Harrvard Medical Shcool menyatakan bahwa omega 3 atau vitamin F dapat meningkatkan kesehatan reproduksi.
“Jika pria melakukan perubahan diet mereka sehingga dapat mengurangi jumlah lemak jenuh yang mereka makan dan meningkatkan asupan omega-3nya, maka ini mungkin tidak hanya meningkatkan kesehatan umum mereka, tapi bisa meningkatkan kesehatan reproduksi juga,” terangnya.
“Pada tingkat global, mengadopsi perubahan gaya hidup ini dapat meningkatkan kesehatan umum, seperti yang diketahui, lemak jenuh dikenal sebagai faktor risiko untuk berbagai penyakit kardiovaskular; tetapi, di samping itu, penelitian kami menunjukkan bahwa hal itu dapat bermanfaat juga untuk kesehatan reproduksi di seluruh dunia,” tambahnya.
Baca Juga :