Cara membersihkan lemari asam
Bergelut dengan bahan kimia berbahaya tentu membuat anda harus semakin ekstra hati-hati. Memahami labsafety procedure menjadi hal penting yang harus dilakoni. Karena berinteraksi dengan bahan kimia berbahaya bukanlah perkara sederhana. Bahan kimia bukan hanya bisa merusak jaringan fisik namun juga bisa menggangu fungsional tubuh dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, sebaiknya melakukan percobaan kimia yang berbahaya dll di dalam lemari asam. Lemari asam juga harus dibersihkan. Di bawah akan kita bahas cara membersihkan lemari asam.
Pemahaman terhadap labsafety procedure menjadi hal yang penting namun bukan satu-satunya, karena biar bagaimanapun, anda tetap harus ditunjang dengan komponen laboratorium yang memadai. Laboratorium yang sekiranya berhubungan dengan bahan kimia berbahaya diharapkan memiliki alat laboratorium seperti fume hood atau lemari asam.
Pengertian fume hood atau lemari asam adalah tempat yang digunakan untuk mereaksikan berbagai jenis reaksi kimia, terutama ketika mereaksikan za-zat kimia berbahaya, beracun maupun dalam mereaksikan zat yang menghasilkan zat lain yang dapat mengeluarkan gas berbahaya bahkan hingga menimbulkan percikan api.
Baca : Jenis-Jenis HPLC dan Aplikasinya dalam Analisis
Kebutuhan laboratorium akan lemari asam memang sangat wajar dan diperlukan. Apalagi jika laboratorium tersebut sering mereaksikan bahan kimia berbahaya, mudah menguap dan menghasilkan reaksi gas berbahaya. Misalnya saja seperti HCl pekat, H2SO4 pekat, eter dan bahan mudah menguap lainnya yang sangat berbahaya jika terhirup dalam kadar tertentu. Contoh lainnya lagi yaitu reaksi antara MnCl2 + H2SO4 menghasilkan gas Cl2 yang sangat beracun.
Kadang kala, ada beberapa orang yang mengira lemari asam adalah lemari asap. Lemari asam atau fume hood memang dirancang untuk mencegah penyebaran asap atau uap. Terutama untuk bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan efek keracunan hingga kematian.
Lemari asam yang baik harus memiliki sistem HVAC (Heating, Ventilating, Air Conditioning) yang berkaitan dengan sistem penanganan udara, suhu kelembaban kualitas dan kontrol bau. Lemari asam harus dilengkapi dengan ventilasi seperti jendela khusus terselubung, yang dilengkapi dengan alat perotasi udara (airflow) seperti kipas penyedot (ceiling fans) atau ventilasi dengan arus induksi udara. Hal ini dimaksudkan agar pergantian udara menjadi lebih baik.
Baca : Jangan taruh bahan makanan ini di dalam kulkasmu !
Jika anda ingin beli lemari asam dari advancedlab fume hood stainless steel AD series yang dijual LabSatu, maka anda akan mendapat lemari asam yang dilengkapi dengan light box external airflow. Tujuan dari light box external air flow lemari asam ini adalah untuk mencegah terjadinya korosi dan meminimalisir turbulensi.
Lemari asam advancelab dilengkapi dengan berbagai fitur lain yang akan membuat anda aman bekerja dan anda bisa beli lemari asam-nya di LabSatu. Untuk kelengkapan fitur apa saja yang disediakan oleh lemari asam yang dijual oleh LabSatu sepeti Advancelab Fumehood.
Keunggulan berbagai fitur dari sebuah fume hood atau lemari asam harus didukung dengan perawatan yang memadai. Di sini LabSatu akan berbagi tips cara membersihkan lemari asam. Cara membersihkan lemari asam ini bisa anda praktikan agar alat laboratorium yang anda gunakan lebih terjaga dan tahan lama.
Namun sebelum kita membahas cara membersihkan lemari asam atau fume hood, sebaiknya kita harus memahami hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengunaan lemari asam seperti di infografik berikut ini:
Setelah mengetahui hal apa saja yang harus anda perhatikan dalam penggunaan lemari asam, sekarang kita bahas tentang bagaimana cara membersihkan lemari asam. Dengan menggunakan lemari asam yang rapi dan bersih akan membuat anda nyaman, aman dan terhindar dari kontaminasi zat berbahaya.
Baca : Simbol Tanda Bahaya Di Laboratorium
Hal yang harus anda lakukan dalam membersihkan lemari asam adalah periksa kebersihan dari lemari asam baik dari debu, uap apalagi dari tumpahan zat. Apabila terdapat tumpahan zat dalam lemari asam, perhatikan jenis pereaksinya: asam atau basa. Anda bisa memeriksanya dengan bantuan kertas lakmus atau pH test lainnya.
Setelah mengetahui jenis pereaksi yang tumpah dalam lemari asam, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, jika yang tumpah adalah zat asam, gunakan larutan penetral natrium karbonat (Na2CO3) yang bersifat basa dan akan membentuk ion OH saat dilarutkan dengan air. Kedua, jika yang tumpah adalah zat basa, gunakan larutan penetral ammonium klorida (NH4Cl) . Larutan tersebut merupakan kristal putih garam dan sangat larut dalam air. Kemudian encerkan dengan air dan segera bersihkan dengan menggunakan lap.
Dengan mengetahui hal apa saja yang harus anda perhatikan dalam penggunaan lemari asam dan bagaimana cara menjaga kebersihan lemari asam, tidak hanya akan membuat alat laboratorium anda lebih tahan lama tapi juga meningkatkan keselamatan kerja. Selamat mencoba!
Baca Juga: