Rokok dan Alkohol
Sebuah laporan penelitian yang diterbitkan oleh Neuropsychopharmacology menjelaskan percobaan klinis yang dipimpin oleh para peneliti di perusahaan farmasi Ernest Gallo Clinic dan Pusat Penelitian di University of California, San Francisco serta Pfizer Inc.
Selama penelitian, para peneliti melakukan percobaan pada tikus yang sebelumnya sudah diberi alkohol. Pada percobaan tersebut, para peneliti memberikan suatu senyawa tertentu pada tikus dan ternyata kansentrasi kadar alkohol menurun drastis. Senyawa tersebut memiliki efek yang signifikan pada konsumsi alkohol tikus.
Setidaknya ada dua gen yang disasar, yaitu gen alpha 3 dan Beta 4. Kedua gen tersebut menargetkan reseptor nicotinic acetylcholine neuronal (nAChRs). Studi terbaru ini membuktikan bahwa kedua gen tersebut adalah gen yang memainkan peran penting bagi individu yang kecanduan atau ketergantungan alkohol dan nikotin.
Baca : 7 Fakta Positif Dibalik Rokok
Adapun senyawa yang dipercaya dapat membantu orang yang ketergantungan alkohol dan nikotin adalah CP-601932 dan PF-4575180. Kedua senyawa ini dikembangkan oleh Pfizer Inc. Senyawa CP-601932 telah terbukti aman bagi manusia.
Terdapat sebuah kesalah-pahaman yang terjadi ditengah masyarakat tentang alkohol dan nikotin sebagai dua gangguan yang terpisah dan berbeda. Padahal, penelitian lebih lanjut sudah membutktikan bahwa ada sebuah protein yang berperan dalam munculnya efek yang diciptakan oleh nikotin dan alkohol.
Protein itu adalah nAChRs yang ditemukan di otak dan sistem saraf pusat. Berdasarkan temuan ini, maka dapat disimpulkan bahwa pecandu nikotin dan alkohol sangat mungkin diobati dengan satu senyawa yang sama.
“Data kami menunjukkan bahwa dengan menargetkan subtipe nAChR tertentu, dimungkinkan untuk mengobati ketergantungan terhadap alkohol dan nikotin dengan satu obat,” ujar Dr Bartlett.
Baca Juga :
Cegah Sakit Jantung Dengan Vitamin F
5 Cara Atasi Perut Buncit!
Tips 8 Makanan Sehat Bagi Kamu Yang Sedang Stress/ Depresi