Labsatu News

Fakta Ilmiah Mengapa Nanas Dapat Melunakan Daging

Melunakan daging

Sudah menjadi rahasia umum dan banyak tips yang mengungkapkan bagaimana cara melunakan daging yang hendak Anda masak agar menjadi empuk saat dikonsumsi. Tentu Anda sudah tahu kan, apa rahasia dan tips dalam membuat daging menjadi empuk? Ya, benar. Untuk melunakan daging yang diolah agar menjadi empuk, Anda bisa memakai pepaya atau nanas. Caranya pun sederhana saja. Mari simak bersama.

Jika ingin melunakan daging dengan menggunakan pepaya, Anda bisa memakai daun atau buahnya. Sebelum memakai daun pepaya untuk membungkus daging, Anda harus meremas-remas daunnya terlebih dahulu hingga keluar getahnya. Namun jangan terlalu lama membungkusnya ya.. Karena nanti akan menyebabkan daging terlalu empuk. Cukup sekitar 30 menit saja.

Baca : Lima Makanan Tradisional Teraneh di Dunia, Berani Coba?
Fakta Ilmiah Mengapa Nanas Dapat Melunakan Daging

Mengempukkan daging dengan daun pepaya

Lalu bagaimana jika Anda ingin menggunakan buah pepaya? Sama mudahnya kok. Anda hanya tinggal memasukan pepaya muda bersamaan dengan proses merebus dagingnya. Rebus pepaya muda bersamaan dengan daging agar daging cepat lunak.

Adapun cara melunakan daging dengan buah nanas, Anda perlu menghaluskan buahnya terlebih dahulu. Setelah halus, kemudian balurkan ke daging dan diamkan selama kurang lebih satu jam. Menghaluskan buah nanas atau meremas daun pepaya, semua dimaksudkan agar enzim yang dibutuhkan untuk melunakan daging dapat keluar sempurna.

Mengempukkan daging dengan nanas

Saat dimasak nanti, Anda akan mendapatkan daging yang lunak dan tidak alot. Tentunya dengan begitu akan meningkatkan cita rasa masakan Anda. Bumbu masakah akan lebih mudah meresap.

Tapi, tahukah Anda kenapa pepaya dan nanas dapat membuat daging menjadi empuk? Inilah yang akan kita bahas bersama.

Mungkin sebagian dari Anda ada yang pernah melakukan praktikum genetika, tepatnya saat membahas tentang isolasi DNA. Saat praktikum, Anda menggunakan nanas yang telah diekstrak untuk ditambahkan dalam tabung reaksi yang telah berisi protein hewani. Selain nanas, Anda mungkin juga ingat pernah menggunakan ekstrak daun pepaya. Semua bahan tersebut dimaksudkan untuk memisahkan protein dengan DNA.

 

Mengapa demikian?

Pelunakan daging secara biokimia dianggap sebagai proses degradasi protein struktur atau serat. Perubahan struktur kompleks ikatan peptida menjadi struktur sederhana yaitu berupa komponen asam amino. Reaksi ini disebut dengan reaksi hidrolisis protein yang menjadi pepton dan dapat dianaliss berdasarkan aktivitas enzim proteolitik atau disebut juga Proteinase atau Protease.

Baca : 5 Hal Ini Menandakan Kalau Tubuh Kamu Kekurangan Protein

Secara alamiah, tubuh manusia sudah memiliki enzim yang berfungsi menghidrolisis protein. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas ini adalah enzim tripsin. Pada tingkatan organisme yang lebih rendah, ada sekelompok bakteri dan jamur yang mampu menghasilkan enzim protease. Adapun bakteri tersebut adalah dari genus Bacillus, Aeromonas, Lactobacillus, Pseudomonas, Serratia, Streptomyces dan Staphylococcus. Sedangkan jamur penghasil protease yaitu genus Acremonium, Aspergillus, Candida, Sacharomyces, Fusarium, Mucor dan Rhizopus.

Nah, seperti halnya manusia, bakteri dan jamur serta pepaya (mengandung papain) yang mampu menghasilkan enzim untuk mencerna protein, enzim bromelin yang terkandung dalam nanas juga memiliki kemampuan yang hampir serupa. Enzim yang tergolong dalam jenis enzim protease sulfhidril ini mampu menghidrolisis ikatan peptida pada protein (polipeptida) menjadi molekul sederhana asam amino.

Sedangkan daging sebagai sumber protein hewani mengandung 19% protein. Itulah sebabnya daging atau protein hewani lainnya akan mudah lunak jika dicampur dengan pepaya atau nanas. Semua ini terjadi karena adanya proses enzimatik.

 

BACA JUGA:

INI DIA, JENIS LABORATORIUM YANG WAJIB ANDA KETAHUI
TERNYATA, WARNA DARAH HAID BANTU KENALI KONDISI KESEHATAN WANITA
JANGAN BOHONG! OTAK ANDA PUNYA ‘LIE DETECTOR’!
Exit mobile version