Floaters
Apakah kamu pernah mengalami ada bintik hitam yang tiba-tiba melayang pada penglihatanmu? Hal itu disebut eye floaters. Floaters disini berarti sesuatu yang bergerak di dalam mata. Sesuatu yang bergerak pada penglihatan Anda biasanya berukuran kecil seperti bintik hitam saja atau berukuran besar seperti tali panjang. Beberapa orang menganggap hal ini adalah hal yang biasa dan membiarkannya. Sebenarnya, perlukah tindakan jika sering mengalami hal ini? Yuk, kita bahas disini.
Baca : 6 Cara Jaga Kesehatan Mata Anda
Kesehatan mata sangat penting untuk dijaga sejak kecil agar tidak terkena penyakit pada mata. Ternyata, floaters kebanyakan dialami oleh orang yang sudah mengalami beberapa penyakit mata seperti rabun jauh, rabun dekat, katarak, dll.
Beberapa hal yang menyebabkan Anda mengalami floaters, yaitu :
Usia
Pada umumnya, floaters terjadi pada usia lanjut. Saat mata masih normal, cahaya masuk melewati lensa dan kornea, kemudian dilanjutkan ke retina yang terletak di bagian belakang mata. Di antara bagian depan dan belakang mata terdapat cairan lendir kenyal yang berfungsi untuk mempertahankan bentuk bola mata yang disebut vitreus. Seiring bertambahnya usia, kekentalan vitreus berkurang dan akan muncul sisa kotoran yang menggenang di dalamnya. Sisa kotoran itulah yang tampak sebagai floaters.
Peradangan pada mata bagian belakang
Kondisi ini disebut uveitis posterior. Uveitis posterior merupakan inflamasi pada lapisan mata bagian belakang (uvea) yang bisa disebabkan oleh infeksi atau autoimun.
Pendarahan pada mata
Pendarahan pada mata disini terjadi pada bagian vitreous. Terjadinya pendarahan pada vitreous dikarenakan seperti trauma langsung pada mata atau kerusakan pada pembuluh darah di dalam mata.
Retina robek
Sobekan pada retina bisa terjadi saat vitreous mengerut dan mampu menarik lapisan retina. Jika tidak segera diobati, robekan tersebut dapat menyebabkan lepasnya retina dari belakang mata. Hal ini dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Beberapa kondisi membuat Anda mengalami bercak hitam pada penglihatan lebih tinggi daripada kondisi normal, seperti :
- Usia diatas 50 tahun
- Cedera mata
- Rabun jauh (minus)
- Retinopati diabetik : salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus, terjadi saat kadar gula tinggi yang pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata.
- Komplikasi dari operasi katarak
- Penyakit mata
Anda harus waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata, jika eye floaters yang Anda alami mulai tidak biasa, seperti :
- Jumlah floaters meningkat secara tiba-tiba
- Terbentuknya floaters setelah operasi mata atau cedera mata
- Mata terasa nyeri
- Perubahan yang terjadi dalam waktu singkat dan semakin memburuk
- Melihat adanya kilatan cahaya , yang merupakan tanda lepas atau robeknya retina
- Hilangnya penglihatan
Jika Anda mengalami floaters pada tahap yang membahayakan, biasanya akan langsung dilakukan beberapa tes, seperti :
1.Tes fisik
Dokter akan memeriksa retina Anda melalui pupil, lalu memantau besar kecilnya saat terpapar cahaya. Jika cara tersebut susah untuk didiagnosa, maka dokter akan meneteskan cairan tetes mata agar pupil melebar dan melihat kondisinya. Dokter juga memungkinkan menggunakan alat bantu slit lamp bersama dengan pencahayaan terang untuk memeriksa bagian dalam mata. Setelah dicek secara langsung, biasanya penglihata akankabur dan kurang jelas sehingga dokter akan menyarankan Anda untuk tidak menyetir atau melakukan aktivitas di luar ruangan hingga mata Anda kembali normal.
2.Tes tonometri
Tes ini dilakukan jika diperlukan. Dilakukan tes ini untuk memeriksa tekanan mata yang bertujuan melihat kemampuan dan kekuatan mata.
Baca : 7 Manfaat Mengeluarkan Air Mata Untuk Kesehatan
Eye floaters yang dialami kebanyakan orang tidak memerlukan pengobatan khusus karena dapat menghilang dengan sendirinya. Namun, jika Anda mengalami floaters yang tidak biasa, dokter akan menyarankan untuk melakukan pengobatan.
Biasanya ada beberapa pilihan pengobatan yang disarankan, seperti :
1.Terapi Laser
Sinar laser khusus untuk pengobatan tersebut akan diarahkan ke bagian vitreous humour. Diarahkan ke bagian tersebut akan floaters hancur menjadi partikel yang lebih kecil. Terapi ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena bisa merusak retina jika pengarahan tidak benar.
2.Virektomi
Pengobatan ini dilakukan jika terapi laser tidak membantu. Sebelum melakukan operasi ini, harus konsultasi dengan dokter untuk mengetahui resiko dan efek samping yang mungkin terjadi Operasi ini dilakukan dengan mengangkat vitreous humour bersamaan dengan butiran-butiran kecil yang mengambang dan diganti dengan cairan garam steril.
Pemeriksaan floaters juga berguna untuk memastikan apakah hal tersebut gejala dari kondisi yang serius pada mata Anda atau tidak. Sebelum hal-hal buruk terjadi pada mata Anda, sebaiknya rutin diperiksakan ke dokter. Untuk memeriksakan kesehatan mata Anda, cukup rutin dua tahun sekali. Tetapi, jika ada hal yang mengganggu penglihatan atau terasa berbeda pada mata Anda segeralah periksakan ke dokter spesialis mata.
Baca Juga :