Go Green Dengan Plastik Biji Durian
Gaya Hidup Sehat

Go Green Dengan Plastik Biji Durian

Plastik biji durian

Tingginya penggunaan kantong plastik memberikan efek langsung pada meningkatnya sampah plastik dan berimbas pada pencemaran lingkungan. Diperkirakan, manusia menghasilkan sampah plastik sebanyak 2 milyar ton setiap tahunnya. Dimana sebanyak 80 % dari 6,4 juta ton sampah plastik masuk ke laut dan menyebabkan lebih dari satu juta binatang laut mati karenanya. Saat ini sudah ada plastik biji durian lho yang ramah lingkungan dan diharapkan dapat membantu kejadian yang tidak diinginkan.

Beragam solusi coba dibuat untuk meminimalisir pemakaian kantong plastik seperti halnya yang dilakukan oleh lima mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) ini. Kelima mahasiswa ini menciptakan inovasi baru dengan mengubah biji buah durian menjadi bioplastik.

Baca : Bakteri Pengurai Plastik Telah Ditemukan!

Siapa mengira bahwa bukan hanya daging buah dan bijinya yang enak dimakan, tapi biji buah durian juga dapat dijadikan kantong plastik ramah lingkungan (bioplastik). Kelima mahasiswa yang memanfaatkan biji durian menjadi kantong plastik ramah lingkungan tersebut adalah Fajar Bayu Prakoso, Andika Cahya Widyananda, Annisa Fakhriyah Rofi, Dyah Ayu Permatasari, dan Aditya.

Go Green Dengan Plastik Biji Durian

Inovasi biji durian yang diubah menjadi bioplastik ini diketuai oleh Fajar Bayu. Dalam sebuah kesempatan, Fajar mengatakan bahwa semua berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya penggunaan kantong plastik sehingga menghasilkan tumpukan sampah.

“Sampah plastik terus menumpuk dan meningkat. Padahal plastik terbuat dari bahan yang sulit terurai (non-degradable) dan tentu itu menimbulkan persoalan lingkungan,” jelas Fajar Bayu pada Jumat (11/3/2016).

Berangkat dari kegelisan inilah, kelima mahasiswa UGM ini mencoba mencari solusi dengan membuat bioplastik yang ramah lingkungan dan mudah terurai.

“Kita langsung kepikiran mencari solusi, dan menemukan bahan untuk membuat bioplastik yakni biji durian,” tambahnya.

Menurutnya, pemilihan biji durian dikarenakan tingginya kandungan pati yang terkandung di dalamnya. Kadar pati dalam biji durian mencapai 50 % dari beratnya. Kadar ini lebih tinggi daripada singkong yang hanya 20 %.

 

Pati inilah yang berperan sebagai pengisi (filter) pada campuran agar kerapatan bioplastik menjadi tinggi. Dengan begitu, kekuatan daya tarik plastik menjadi meningkat.

Penelitian yang dilakukan sejak 2014 ini melakukan berbagai proses pembuatan bioplastik yaitu salah satunya dengan merendam biji durian dalam air kapur selama 2-3 hari. Hal tersebut dilakukan dengan maksud menghilangkan getah yang terkandung dalam biji durian. Setelah proses penghilangan getah selesai, biji tersebut dijemur selama satu hari.

Go Green Dengan Plastik Biji Durian

Baca : Fakta Menarik Tentang Sampah Plastik

“Biji durian lalu diambil patinya yang berwarna putih kecoklatan. Lalu diolah menjadi tepung, disaring dan dioven selama 30 menit,” urainya.

Olahan tepung ini kemudian dicampur dengan sejumlah bahan kimia seperti low density polyethylene (LDPE), maleic anhydride (MA), inisiator (Perbutyl D dan Perbutyl Z). Setelah dicampur lalu di cetak dengan alat laboplastomill dan hot press. Ada beberapa kelebihan dari kantong plastik dari biji durian ini yaitu kekuatannya yang setara dengan kantong plastik pada umumnya. Selain itu, bioplastik biji durian ini juga dapat terurai dan tahan terhadap suhu panas.

“Dari 50 gram dapat menghasilkan lembaran bioplastik sebanyak 3-4 lembar ukuran 13X13 cm. Kedepan harapannya bisa diproduksi massal, tapi ini masih perlu penelitian lebih lanjut,” tutupnya.

Saatnya Kita go green dengan menggunakan plastik organik dari biji durian.

 

Baca Juga :

Tes Kepribadian Dan Kesehatan Dengan Karakter Tulisan Tangan
Anak Nakal Punya Penghasilan Lebih Tinggi Saat Dewasa Nanti??
Waspada, Ini 4 Makanan Penurun Daya Ingat