Orang Yang Harus Menghindari Vaksinasi
Vaksin yang tersedia saat ini telah memberikan dampak besar pada kesehatan masyarakat, membuat orang aman dari penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit parah dan bahkan kematian. Bagi kebanyakan orang vaksinasi aman untuk dilakukan. Namun demikian, sejumlah orang tertentu harus menunda atau menghindari vaksin tertentu karena berbagai alasan.
Karena vaksin yang berbeda mengandung komponen yang berbeda, dan setiap vaksin dapat memengaruhi tubuh orang secara berbeda. Usia, kondisi kesehatan, dan faktor-faktor lainnya menentukan apakah seseorang harus mendapatkan setiap vaksin atau tidak. Lalu siapa saja orang yang tidak boleh diberikan vaksin? Berikut orang-orang yang sebaiknya menunda atau menghindari vaksinasi.
1. Orang dengan sistem kekebalan yang terganggu atau lemah
Orang yang memiliki system kekebalan yang terganggu atau lemah seperti penderita AIDS, penderita kanker, dan orang yang sedang mengkonsumsi obat-obatan seperti steroid dosis tinggi disarankan untuk tidak mendapatkan vaksin herpes zoster atau menunda vaksinasi jenis lainnya. Konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui apakah Anda orang dengan sistem kekebalan yang terganggu atau lemah.
2. Orang yang sedang menderita penyakit sedang hingga parah atau demam
Orang yang sedang sakit atau demam ≥101,3 °F (38,5 °C) sebaiknya menunda vaksinasi hingga tubuh kembali sehat. Pemberian vaksin ketika sedang sakit tidak akan optimal dan obat tidak bekerja dengan baik dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
3. Orang yang memiliki alergi terhadap komponen vaksin
Beberapa jenis vaksin mengandung komponen yang memicu alergi pada orang-orang tertentu, sehingga tidak dapat menerima beberapa jenis vaksin. Orang yang alergi terhadap komponen vaksin seperti alumunium atau neomisin tidak dapat menerima vaksin HepA dan vaksin DPT. Seseorang yang memiliki alergi terhadap komponen suatu jenis vaksin biasanya akan memberikan reaksi yang berlebihan seperti koma atau kejang setelah menerima vaksin.
4. Wanita hamil atau berniat hamil di bulan berikutnya (beberapa vaksinasi tidak boleh diberikan kepada wanita hamil)
Bagi wanita hamil atau yang akan merencanakan kehamilan sebulan kemudian berberapa jenis vaksinasi harus dihindari. Sejumlah vaksin yang tidak dapat diberikan oleh ibu hamil yaitu vaksin HPV, vaksin influenza hidup (LAIV), vaksin herpes zoster dan vaksin HepA. Jika seorang wanita hamil berisiko tinggi untuk HepA, vaksinasi mungkin masih direkomendasikan. Sebaiknya konsultasikan kepada dokter apabila ingin melakukan vaksinasi ketika hamil.
5. Anak-anak dengan kondisi tertentu
Anak-anak atau remaja dengan kondisi tertentu seperti anak yang mengkonsusumsi obat aspirin dalam jangka panjang, atau yang memiliki riwayat penyakit asma tidak dapat menerima vaksin jenis tertentu seperti vaksin influenza. Selain itu, anak-anak yang berusia di bawah usia 2 tahun juga tidak dapat menerima vaksin influenza.
6. Orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu
Orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu tidak boleh menerima beberapa jenis vaksinasi. Orang yang memiliki riwayat penyakit sindrom Guillain-Barré (GBS) tidak dapat menerima vaksin influenza dan vaksin DPT. Orang yang menderita epilepsi juga tidak dapat menerima vaksin DPT. Orang-orang dengan penyakit otot atau saraf tertentu yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, dan orang dengan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, penyakit hati, atau asma tidak dapat menerima vaksin influenza. Jika Anda memiliki riwayat penyakit tersebut, sebaiknya konsultasikan kepada dokter jika ingin melakukan vaksinasi.
Sumber : Healthline