Dampak Stres Terhadap Kesehatan Pencernaan yang Harus Diwaspadai
Tahukan Anda bahwa stress dapat mempengaruhi kesehantan fisik maupun mental. Bahkan stres berkepanjangan dapat menimbulkan kerusakan usus dan pencernaan. Pengaruh stress terhadap kesehatan pencernaan bergantung pada lamanya anda mengalami stress. Berikut beberapa dampak stres terhadap kesehatan pencernaan berdasarkan lama waktu stress yang dialami:
- Stres jangka pendek dapat menyebabkan Anda kehilangan nafsu makan dan pencernaan Anda melambat.
- Stres jangka panjang dapat memicu masalah gastrointestinal (GI), seperti konstipasi, diare, gangguan pencernaan, atau sakit perut.
- Stres kronis dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti sindrom iritasi usus dan gangguan GI lainnya.
Salah satu kunci untuk pencernaan yang lebih baik adalah manajemen stres yang teratur. Mengurangi stres dapat menurunkan peradangan di usus, mengurangi gangguan GI, dan membuat Anda tetap bergizi, karena tubuh Anda dapat fokus untuk menyerap nutrisi yang Anda butuhkan.
Jika Anda merasa tingkat stress Anda telah mempengaruhi kesehatan sistem pencernaan, cobalah tips berikut in untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Mengkonsumsi Makanan Prebiotik dan Probiotik
Konsumsilah makanan yang membantu meningkatkan populasi bakteri baik pada usus Anda seperti makanan prebiotic atau probiotik. Buah dan sayuran yang kaya akan inulin seperti asparagus, pisang, bawang putih merupakan makanan yang mengandung prebiotik. Prebiotic adalah makanan bagi probiotik agar dapar terus berkembang dan tumbuh.
Sedangkan makanan yang mengandung probiotik dapat kita dapatkan dari makanan-makanan fermentasi seperti kefir, kimchi, kombucha, natto, sauerkraut, tempe dan yoghurt. Prebiotik dan probiotik dapat mengubah susunan bakteri dlaam mikrobioma usus dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk lebih banyak bakteri baik untuk berkembang dan membantu sistem pencernaan bekerja dengan baik.
Berlatih Yoga
Aktivitas fisik seperti berjalan dan berlari perlalu dilakukan dengan cukup dan konsisten untuk meningkatkan dan mendukung kinerja sistem pencernaan dengan baik. Latihan yoga yang berfokus pada keselarasan dan keseimbangan postur tubuh juga dapat meringankan gejala gastrointestinal dan mengurangi stres.
Meditasi
Penelitian ilmiah juga menunjukan bahwa latihan meditasi dengan penuh kesadaran dapat membantu mengurangi tingkat stres. Meditasi yang dilakukan dengan teknik pernapasan dalam dapat menurunkan peradangan dan gejala stress di dalam tubuh. Hal tersebut dapat meringankan tekanan pada sistem pencernaan.
Sebelum makan, cobalah duduk tegak dan hindari gangguan, kemudian ambil 2-4 putaran pernapasan dalam. Tarik napas dalam 4 detik, tahan selama 4 detik, kemudian buang napas selama 4 detik. Lakukan hal ini setiap kali Anda duduk untuk menikmati makanan untuk membantu tubuh Anda rileks dan mempersiapkan sistem pencernaan.
Sumber : www.healthline.com