Jenis laboratorium
Laboratorium. Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata itu? Teratur, steril, bersih, tempat praktikum, penelitian dan tentunya masih banyak kata lainnya lagi yang berkeliaran dipikiran. Lalu, jenis-jenis laboratorium apa saja yang Anda ketahui? Laboratorium fisika, material, komputasi, kimia, mikrobiologi, virologi, patologi, histologi, biokimia, ada lagi? Pasti masih banyak jenis laboratorium lain yang Anda ketahui.
Baca : Tips Membeli Peralatan Laboratorium
Namun, tahukah Anda bahwa urusan mengenai laboratorium diatur oleh pemerintah lho. Dalam keputusan Menteri Kesehatan nomor 364/Menkes/SK/III/2003 diatur jenis-jenis laboratorium. Setidaknya, ada dua jenis laboratorium secara umum yang perlu Anda ketahui, yaitu laboratorium klinik dan kesehatan masyarakat.
Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan dibidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Sedangkan laboratorium kesehatan masyarakat adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan dibidang mikrobiologi, fisika, kimia dan atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan terutama untuk menunjang upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Laboratorium merupakan sebuah fasilitas yang berfungsi untuk mengontrol kondisi dengan menggunakan teknologi sains, penelitian, percobaan atau eksperimen. Bukan hanya bidang kesehatan saja yang memerlukan sebuah laboratorium, tapi sekolah, universitas, industri, pemerintah bahkan hingga militer juga membutuhkan sebuah laboratorium.
Baca : Ini Perawatan Mikropipet Agar Lebih Awet dan Tahan Lama
Adanya laboratorium ini diperlukan guna menunjang berbagai kegiatan atau aktifitas yang membutuhkan penelitian lebih jauh atau untuk membuktikan hipotesis tertentu. Selain pengadaan sebuah bangunan laboratorium, masih banyak aspek lainnya yang harus diperhatikan. Adapun salah satunya adalah peralatan laboratororium mulai dari lab furniture semacam rak penyimpanan peralatan atau lemari laboratorium hingga barang consumable semisal cover glass, tips ataupun jenis equipment macam mikroskop, pipet, cawan petri dan lain-lain.
Semua alat dan bahan yang tersedia di dalam laboratorium disesuaikan dengan fungsi atau kegunaan dari jenis-jenis laboratorium tersebut. Misalnya saja, laboratorium biomolekuler tentu membutuhkan alat seperti mikropipet, PCR dan sentrifugasi. Atau sebagai contoh lain, laboratorium mikrobiologi yang membutuhkan autoclave, Elisa kit dan sejumlah alat serta bahan lainnya.
So, ada apa saja laboratorium yang Anda ketahui dan bagaimana kelengkapan peralatannya?
Baca Juga :
4 Wabah Mikroba Yang Tercatat Dalam Sejarah Dunia
Ingin Mikropipet Tidak Cepat Rusak? Coba Cara Ini!
Stem Cell, Harapan Dunia Kedokteran