Site icon Labsatu News

IPB Bekerjasama dengan Rumah Kopi Ranin Buka Sekolah Kopi

IPB Bekerjasama dengan Rumah Kopi Ranin Buka Sekolah Kopi

IPB Buka Sekolah Kopi

Dilansir melalui TheJakartaPost, Institut Pertanian Bogor (IPB) menyadari perkembangan tren kopi yang terus berkembang dari waktu ke waktu pada anak muda. Industri kopi menjadi semakin bergairah dan profesi seorang barista menjadi sangat dihormati. Pertama kalinya IPB Buka Sekolah Kopi pada hari Sabtu, 10 November 2018.

Pembukaan Sekolah Kopi bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang kopi. Tidak hanya itu, menurut Arif Satria, Rektor IPB, Sekolah Kopi bertujuan untuk membangun komunitas pecinta kopi, dan membangun komunitas orang-orang yang mau belajar tentang kopi. Hal itu dikarenakan kopi adalah salah satu komoditas pertanian yang nilainya yang terus meningkat.

Kopi Indonesia memiliki cita rasa terkaya di dunia. Di Indonesia kopi dapat tumbuh di Aceh (bagian paling barat dari negara Indonesia) dan Papua (bagian paling timur negara Indonesia), dan hal tersebut tidak terjadi di negara lain. Selain itu, Indonesia merupakan negara penghasil kopi urutan keempat.

Baca : Manfaat Kopi bagi Kesehatan dan Kecantikan Tubuh

Salah satu pendiri Rumah Kopi Ranin Tejo Pramono mengatakan bahwa ide membuka sekolah kopi dimulai pada bulan Oktober 2017, ketika Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengundangnya ke Istana Bogor. Tejo mengatakan kepada Presiden bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak ahli kopi, dan mempresentasikan hasil pelatihan yang telah dilakukan kepada petani di banyak daerah di Indonesia. Presiden kemudian mengatakan kepadanya bahwa Indonesia membutuhkan sekolah kopi. Kemudian Tejo bertekad untuk berkolaborasi dalam menjalankan sekolah kopi.

Tejo menunjukkan bahwa di Italia di mana kopi tidak tumbuh, orang-orang mampu menciptakan cappuccino yang terkenal di dunia. Hal itu menunjukan bahwa negara dimana bukan penghasil kopi mendapatkan keuntungan secara ekonomi dengan cara menyebarkan pengetahuan tentang kopi, memberikan pelatihan tentang kopi dan penjualan kopi, sementara orang Indonesia hanya bekerja keras di perkebunan kopi.

Tejo memberikan alasan mengapa mahasiswa IPB membutuhkan sekolah kopi karena mereka sudah diajarkan ilmu yang berkaitan dengan kopi, sehingga mereka lebih memahami pengetahuan dasar mengenai kopi. Selain itu, mereka juga terbiasa bekerja di lab sehingga keterampilan mereka dapat dikembangkan ke tingkat berikutnya dalam pelatihan kopi.

 

Baca Juga :

Mengapa Kopi Dapat Melindungi Otak Dari Gangguan Mental ?

Wow Bubuk Cokelat Dapat Diganti Dengan Tepung Biji Nangka !

 

Exit mobile version