Jenis Mikroskop
Pada pembahasan yang lalu, Kita sudah mengupas tentang pengertian mikroskop, fungsi atau kegunaan mikroskop, bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya. Pada kesempatan kali ini, Kita akan membahas jenis-jenis mikroskop.
Biasanya, kegunaan mikroskop juga berbeda-beda. Ada mikroskop yang memang dirancang untuk dapat melakukan pengamatan hingga ukuran yang sangat kecil seperti mikroskop elektron. Namun secara umum, mikroskop dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan perbedaan sumber energinya.
Baca : Mikroskop: Pengertian, Fungsi dan Bagian-Bagiannya
Sekarang, Kita dapat dengan mudah membeli mikroskop ataupun mencari penjual mikroskop. Bahkan, tak jarang Kita dapat membeli mikroskop secara online. Keterbutuhan akan mikroskop menjadi hal yang penting bagi institusi pendidikan demi menanamkan dan memajukan dunia sains.
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi agar dapat memperbesar bayangan objek yang akan diamati. Sumber cahaya pada mikroskop cahaya bisa didapat dari berbagai sumber seperti cahaya matahari ataupun cahaya lampu penerang. Mikroskop cahaya memerlukan lensa untuk membantu menangkap dan memusatkan cahaya pada objek yang akan diamati.
Biasanya mikroskop cahaya memiliki tiga lensa objektif dengan perbesaran lemah (4-10 kali), sedang (40 kali), kuat (100 kali). Sedangkan untuk lensa okuler yang dimiliki oleh mikroskop cahaya memiliki perbesaran 10 kali. Jadi, perbesaran minimum yang dimiliki mikroskop cahaya sebesar 40-100 kali dan perbesaran maksimumnya sebesar 1000 kali. Mikroskop semacam mikroskop cahaya ini banyak digunakan di sekolah-sekolah Indonesia sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar-mengajar.
Alat ini dibagi lagi menjadi dua tipe dilihat dari jumlah lensa okuler yang dimilikinya. Mikroskop cahaya dengan satu lensa okuler sering disebut monokuler sedangkan mikroskop cahaya dengan dua lensa okuler dikenal dengan binokuler.
Ket: Mikroskop Binokuler
Perbedaan dari kedua mikroskop ini terletak pada hasil objek yang ditangkap oleh mikroskop tersebut. Mikroskop monokuler hanya mampu melihat objek secara dua dimensi yaitu terbatas pada panjang dan lebar objeknya saja, sementara mikroskop binokuler mampu melihat objek secara 3 dimensi: panjang, lebar dan tinggi.
2. Mikroskop Elektron
Sesuai dengan namanya, mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek yang akan diamati. Dengan bantuan magnet sebagai pengganti lensa, mikroskop elektron dapat memusatkan sumber energi ke objek.
Berbeda dengan mikroskop cahaya yang memiliki perbesaran maksimum 1000 kali, pada mikroskop elektron mampu melakukan perbesaran objek hingga satu juta kali ukuran objek sebenarnya. Kemampuan sebuah mikroskop dalam melakukan perbesaran terhadap objek sangat mungkin mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi kini memungkinkan hadirnya jenis mikroskop seperti mikroskop digital fluoresensi.
Baca : Spesies Baru Predator Mikroskopis Ditemukan Di Brazil
Ket: Mikroskop Digital Fluoresensi
Seperti halnya mikroskop cahaya, pada jenis mikroskop elektronik inipun dibedakan menjadi dua yaitu Mikroskop Transmisi Elektron (TEM) dan Mikroskop Elektron Scanning. Jenis mikroskop transmisi elektron adalah mikroskop yang cara kerjanya dengan menembuskan elektron terhadap objek dengan demikian, gambaran objek akan terlihat pada layar. Sedangkan jenis Mikroskop Elektron Scanning adalah miksokop yang dapat menampilkan gambaran 3 dimensi dari objek dengan memberikan gambaran permukaan, jaringan, dan struktur objek yang diamati.
Baca Juga :
Fakta Menarik Tentang Sampah Plastik
Tingkatkan dan Jaga Mutu Produksi Dengan Kalibrasi