Serba-Serbi

Jenis Pupuk Yang Cocok Untuk Perkebunan Kelapa Sawit

Pupuk yang cocok untuk perkebunan kelapa sawit

Sektor pertanian dan perkebunan menjadi sektor yang sangat pesat perkembangannya di Indonesia. Salah satunya adalah perkebunan kelapa sawit yang merupakan sektor paling berkembang di Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia memiliki andil yang besar dalam memenuhi kebutuhan kelapa sawit di dunia. Kualitas kelapa sawit di Indonesia juga harus diperhatikan dan tentunya pupuk yang digunakan harus pupuk yang cocok untuk perkebunan kelapa sawit.

Baca : Hutan Tropis Indonesia Sebagai Penopang Kehidupan Yang Perlu Dilestarikan

Beberapa cara menentukan pupuk yang cocok untuk kelapa sawit :

Jenis Pupuk Yang Cocok Untuk Perkebunan Kelapa Sawit

1.Pupuk Organik

Pupuk organik untuk kelapa sawit harus pupuk dengan kualitas yang bagus. Contoh pupuk organik yang bagus untuk kelapa sawit adalah pupuk bioboost. Pupuk bioboost ini dapat meningkatkan hasil panen sebanyak dua kali lipat. Penggunaan pupuk kimia juga dapat dikurangi dengan menggunakan pupuk bioboost.

2.Pupuk Non-Organik

Untuk menghasilkan buah kelapa sawit yang banyak diperlukan pemahaman yang baik tentang penggunaan pupuk non organik, terutama kandungannya. Pupuk non organik yang bagus adalah pupuk tunggal yang mengandung unsur hara yang bagus serta mudah terurai. Jenis pupuk non organik untuk kelapa sawit ada beberapa macam, diantaranya  adalah pupuk urea, SP-36, Borax, KCL, dll. Tanaman kelapa sawit juga mempunyai takaran dalam pemberian pupuk. Hal itu terutama untuk kelapa sawit yang masih berumur 0-3 tahun atau yang belum berbuah dapat dilihat seperti dibawah ini :

Pupuk urea

Dengan dosis atau takaran sekitar 0,04-0,6 yang diberikan sebanyak 2 kali penggunaan.

Pupuk SP-36

Menggunakan takaran sekitar 0,25-0,30 yang diaplikasikan sebanyak sekali penggunaan saja.

Pupuk borax

Dengan takaran 0,02-0,05 yang dapat diberikan sebanyak dua kali penggunaan.

Pupuk KCL

Menggunakan dosis atau takaran sekitar 0,2-0,5 yang diberikan sebanyak dua kali penggunaan.

3.Pupuk organik dan pupuk non organik digabungkan

Pupuk organik yang bisa dipakai tentunya pupuk bioboost seperti yang telah dijelaskan diatas. Dipilih pupuk tersebut karena termasuk pupuk hayati dengan kualitas bagus dan dapat meningkatkan kualitas buah sawit. Pupuk bioboost itu dapat dipadukan dengan pupuk kimia dan akan menghasilkan perpaduan yang lebih bagus untuk kualitas tanaman. Untuk 1 hektar kelapa sawit, Anda bisa menggunakan hanya 4 karung pupuk kimia dan ditambahkan pupuk bioboost.

Jenis Pupuk Yang Cocok Untuk Perkebunan Kelapa SawitJenis Pupuk Yang Cocok Untuk Perkebunan Kelapa Sawit

Selain memilih pupuk yang berkualitas untuk meningkatkan hasil buah sawit yang bagus, cara pemupukan yang baik juga harus diperhatikan, seperti :

  • Pemberian pupuk dilakukan secara merata di lingkar luar dan lingkar dalam batang pada bagian batang kelapa sawit.
  • Menempatkan pupuk pada larikan yang mengelilingi pohon dan dimasukkan dalam larikan tersebut lalu ditimbun lagi dalam tanah.
  • Pupuk juga dapat disemprotkan ke daun.
  • Pemupukan dilakukan denga cara infus akar.
  • Tempatkan pupuk pada piringan tanaman sawit.
Baca : Sabut Kelapa Menjadi Solusi Untuk Atasi Ancaman Gagal Panen

Sebelum pupuk diberikan juga ada hal yang harus diperhatikan, seperti :

  • Bersihkan bagian piringan tanaman sawit dari alang-alang, rumput atau tanaman pengganggu lainnya.
  • Penaburan pupuk dilakukan secara merata 0,5 meter dari pohon hingga ke pinggir piringan pada area yang datar.
  • Gunakan takaran agar dosis pupuk pas dan memberikan hasil yang diinginkan.

Untuk menghasilkan buah sawit yang banyak dengan kualitas bagus, beberapa hal yang berhubungan dengan pupuk diatas harus sangat diperhatikan. Gunakanlah pupuk yang cocok untuk perkebunan kelapa sawit Anda agar berhasil dalam membudidayakannya. Selamat mencoba!

Alat dan bahan lab, Mau dapat Harga Spesial? Daftar di sini aja :  LabSatu.com

Untuk menambah pengetahuanmu, hadiri acara yang diadakan oleh Indonesian Research Institute for Biotechnology and Bioindustry dengan judul :

INTERNATIONAL BIOTECHNOLOGY CONFERENCE ON ESTATE CROPS

Pada tanggal 18-20 Oktober 2017 di Nusa Dua , Bali

Indonesian Research Institute for Biotechnology and Bioindustry

 

Baca Juga :

4 Peneliti Remaja Indonesia Mendapatkan Penghargaan Pada Lomba Penelitian Terbesar Di Dunia
Warna Biru Terbaru Ditemukan Setelah 200 Tahun Lamanya
Menumbuhkan ‘Jantung Manusia’ pada Bayam