Penyebab perut buncit
Kalau kemarin kita sudah membahas tentang buncit sementara yang disebabkan kembung, nah sekarang kita akan bahas tentang perut buncit sesungguhnya. Simak ya! Sebelum melangkah lebih jauh tentang bagaimana mengatasi perut buncit, mari kita telaah dulu apa itu buncit dan apa penyebab perut buncit.
Perut buncit terjadi karena adanya timbunan lemak berlebih di sekitar perut. Sebenarnya, ini semua berkaitan dengan omentum. Apa sih omentum itu?
Omentum merupakan jaringan lemak yang berada di rongga perut dan memiliki fungsi sebagai bantalan pelindung organ dalam. Tebal ataupun tipisnya perut Anda berkaitan erat dengan omentum ini. Makin tebal omentum berarti makin buncit perut anda!
Jika Anda mencari timbunan lemak terbesar dalam tubuh, maka omentum-lah juaranya. Jaringan ini dilindungi oleh suatu lapisan dan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama yang lebih besar mempunyai ujung yang menempel pada bagian dasar perut dan ujung satunya menjulur sampai di depan usus besar. Sedangkan bagian yang lebih kecil menempel pada perut atas sampai di bawah hati.
Baca : 5 Cara Atasi Perut Buncit!
Ada beberapa sebab, kenapa omentum ini menjadi penyebab perut buncit yaitu salah satunya adalah karena omentum sangat mudah menyerap lemak yang berlebih dalam tubuh.
Selain itu, omentum juga menerima dan menyimpan kortisol (hormon stres) yang dilepaskan tubuh untuk mengurangi tingkat stres yang ada. Pelepasan kortisol yang tidak terkontrol akibat tingkat stres yang tinggi akan mendorong kemampuan omentum dalam menyimpan lemak.
Apabila omentum terlalu besar, akan meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, maupun penyumbatan pembuluh darah yang dapat berakibat pada terganggunya kinerja jantung.
Banyak pakar kesehatan mengatakan bahwa lemak yang ada di perut tak hanya menganggu estetika tubuh, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan.
Nah, yuk simak 4 tips mengurangi atau mengatasi perut buncit!
1. Kurangi Stres
Seperti yang sudah Kamu baca diatas, bahwa omentum akan bekerja lebih baik dalam menyerap lemak ketika pelepasan kortisol tidak terkontrol akibat stress. Jadi, agar meminimalisir penyerapan lemak oleh omentum, hindari stress.
Untuk menghindari stress kamu bisa mensiasati kondisi hati dengan mencari atau mendatangi tempat yang kamu sukai. Intinya, buat dirimu senyaman dan serileks mungkin agar tidak stress berkepanjangan.
2. Jangan Tidur Sehabis Makan
Barang kali, ini sudah menjadi rahasia umum. Jangan tidur sehabis makan kalau kamu nggak mau perutmu dengan cepatnya membuncit. Apalagi kondisi puasa begini, biasanya banyak yang tidur selepas sahur. Tapi hati-hati ya! Tidur selepas sahur tidak baik untuk kesehatan lho!
3. Olah Raga
Ada olah raga ‘khusus’ nih untuk kamu yang ingin mengecilkan perut buncitmu! Terbilang cukup ampuh, mudah dan tidak butuh alat ataupun tempat. Apa sih olah raganya? Gampang! Yaitu sit-ups, back-ups dan push-ups. Coba deh kamu rutin lakukan olahraga ini! Minimal sit-ups. Rasakan tiap tarikan otot perutmu yang tertarik dan mengencang saat kamu melakukannya.
4. Perhatikan Asupan Makanan
Perut buncit tentu berkaitan dengan timbunan lemak, jadi otomatis yang harus kamu lakukan adalah mengurangi asupan lemak ya. Hindari atau kurangi goreng-gorengan dan makanan yang kaya lemak lainnya. Konsumsi lemon di pagi hari juga baik untuk bantu atasi perut buncitmu.
Baca Juga :
