Bebarapa Faktor migrain yang di alami setiap orang adalah berbeda-beda
Semua orang mengalami migrain secara berbeda. Oleh karena itu, dalam merawat sesoarang yang mengalami migrain bukan hanya dilakukan dengan algoritmik, melainkan dengan pendekeatan individual. Ini berarti bahwa ketika Anda menemui ahli saraf atau spesialis sakit kepala untuk migrain Anda, mereka kemungkinan akan membahas beberapa fakta dari migrain dan diskusi berbagai faktor untuk menyortir profil migrain yang Anda alami.
Berikut adalah beberapa faktor yang kemungkinan akan di bahas oleh dokter Anda.
Faktor Usia
Usia adalah faktor besar dalam mendiagnosis dan mengobati migrain, terutama ketika migrain dialami pada anak-anak pastinya dilakukan penangan yang berbeda.
Migrain pada anak-anak memiliki beberapa hal yang berbeda dari migrain pada orang dewasa, mereka juga memiliki fitur unik mereka sendiri. Misalnya, anak-anak sering mengalami sakit kepala migrain di kedua sisi kepala mereka, berbeda dengan satu sisi kepala pada orang dewasa. Selain itu, selain itu sakit kepala migrain pada anak-anak mengalami gejala unik yang tidak khas dari migrain dewasa.
Gejala Migrain Terkait pada Anak
- Sakit perut
- Osmophobia (sensitivitas terhadap bau)
- Vertigo
- Gejala otonom — pilek, mata sobek, keringat wajah, dll.
Perawatan migrain pada anak juga berbeda dari orang dewasa. Beberapa anak dan remaja tidak akan di ajurkan untuk mengonsumsi obat migrain dewasa yang khas, seperti ibuprofen atau triptan tertentu.
Spesialis sakit kepala anak akan menganjurkan untuk fokus pada terapi migrain yang lebih unik seperti meminimalkan stres melalui teknik relaksasi dan meditasi, mengawasi keseharian mereka di sekolah, dan memastikan jadwal tidur dan asupan makan yang tepat.
untuk Informasi lebih lanjut : Ketahui Fakta Sakit Kepala Migrain Pada Anak-Anak
Faktor Keturunan
Migrain bersifat turun temurun, artinya gangguan ini cenderung terjadi pada keluarga. Faktanya, menurut American Migraine Foundation, jika salah satu atau kedua orang tua Anda menderita migrain, Anda memiliki peluang 50 hingga 75 persen untuk mengalami migrain juga.
Dengan itu, berbicara dengan anggota keluarga sebab biasannya pemicu migrain. Selain itu, menarik untuk dicatat bahwa obat migrain yang bekerja untuk satu anggota keluarga sering cenderung bekerja untuk anggota keluarga lainnya. Tentu saja, setelah berbicara dengan anggota keluarga, pastikan untuk membagikan informasi ini dengan dokter Anda.
Gaya hidup
Kebiasaan sehari-hari dan gaya hidup umum Anda dapat memengaruhi pengalaman migrain Anda, apakah itu pemicu, kontributor, atau berinteraksi dengan terapi.
Pertanyaan yang mungkin ditanyakan dokter Anda meliputi:
Apakah Anda mengonsumsi kafein, termasuk kopi, teh, cokelat, dan minuman berenergi, dan jika ya, berapa banyak?
Berapa banyak alkohol yang Anda konsumsi setiap minggu?
Apakah Anda berolahraga setiap hari?
Apa rencana makan harian yang biasa untuk Anda?
Apakah Anda terlibat dalam terapi pikiran-tubuh, seperti yoga atau meditasi?
Obat apa yang Anda minum setiap hari, termasuk suplemen, herbal, dan vitamin?
Apakah Anda mengunjungi dokter perawatan primer secara teratur?
Baca juga : Apakah Benar Pil Kontrasepsi Dapat Digunakan Untuk Mengobati Jerawat ?
Pada akhirnya, migrain adalah bagian dari hidup Anda. Mungkin mengenal seluk beluk rutinitas harian Anda dapat mengungkapkan penyebab migrain baru atau sesuatu tentang gaya hidup Anda yang berdampak negatif terhadap kesehatan migrain Anda.
Baca Juga : Seberapa Banyakkah Anda Harus Minum Air Dalam Sehari?
sumber: Verywellhealth