Makanan Bayi yang Mengandung Merkuri Ditemukan di AS dan China
Sebuah penelitian yang diterbitkan di British Journal of Clnical Pharmacology melaporkan bahwa sejumlah makanan bayi yang berbahan dasar beras mengandung methylmercury di beberapa daerah di China dan Amerka Serikat (AS). Penelitian tersebut menguji 119 sampel sereal bayi yang terbuat dari berbagai jenis biji-bijian dari berbagai daerah di AS dan China. Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Cai Young dari Universitas Jianghan tersebut menemukan bahwa sereal berbasis beras mengandung kadar methylmercury yang jauh lebih tinggi daripada produk sereal tanpa beras.
Berdasarkan penelitian tersebut makanan bayi berbahan dasar beras mengandung rata-rata 2,28 mikrogram methylmercury per kilogram. Peneliti memperkirakan bahwa bayi yang mengkonsumsi produk ini menelan sekitar 0,004-0,123 mikrogram methylmercury per kilogram berat badan setiap harinya. Dalam sepuluh tahun terakhir, beras telah menjadi salah satu sumber pangan yang berisiko terpapar oleh merkuri. Namun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana merkuri dalam makanan mempengaruhi kesehatan bayi.
Selain beras, beberapa tahun terakhir ikan dan makanan laut lainnya juga cenderung dihindari oleh sejumlah orang terutama wanita hamil. Hal tersebut disebabkan karena adanya peningkatan paparan methylmercury pada ikan dan makanan laut lain. Dalam jumlah yang cukup tinggi, paparan methylmercury dapat menyebabkan sejumlah masalah neurologis dan reproduksi pada orang dewasa, serta masalah perkembangan pada bayi dan anak-anak.
Sumber: asianscientist