Meningkatkan Sensitivitas Insulin Secara Alami
Insulin adalah hormon yang membantu mengontrol jumlah gula dalam darah. Sel-sel tubuh merespon insulin dengan menyerap gula dari darah. Sensitivitas insulin diketahui dari seberapa sensitif sel-sel tubuh dalam menanggapi insulin. Sensitivitas insulin pada setiap orang bervariasi dan dapat berubah sesuai bergantung pada gaya hidup dan makanan yang dikonsumsi orang tersebut. Meningkatkan sensitivitas insulin dapat bermanfaat bagi orang yang memiliki atau berisiko diabetes tipe 2. Berikut beberapa makanan dan suplemen yang dapat membantu meningkatkan insulin secara alami.
Makanan yang Kaya akan Lemak Tak Jenuh
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perubahan pada pola makan tertentu dapat merubah sensitivitas insulin. Sensitivitas insulin dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi Lebih sedikit karbohidrat dan lebih banyak lemak tak jenuh. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengganti karbohidrat dengan lemak tak jenuh dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada beberapa orang.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, menyelidiki pengaruh variasi pola makan terhadap sensitivitas insulin pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor yang memicu munculnya diabetes tipe 2. Para peneliti menyimpulkan bahwa mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat dan tinggi lemak tak jenuh selama 6 minggu dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pola makan seperti itu lebih efektif dalam meningkatkan sensitivitas insulin dibandingkan pola makan tinggi karbohidrat atau pola makan yang menggantikan porsi karbohidrat dengan protein. Sebanyak 102 penelitian telah menunjukkan bahwa mengganti karbohidrat dan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda dapat meningkatkan regulasi gula darah tubuh.
Baca : Plester Insulin Pintar Mengontrol Diabetes
Perbanyak Konsumsi Serat Larut Air
Serat larut adalah salah satu jenis karbohidrat yang bisa kita dapatkan dari makanan yang berasal dari tumbuhan. Meskipun merupakan salah satu jenis karbohidrat, tubuh tidak dapat memecah serat larut dengan baik sehingga tidak terhadap lonjakan kadar gula darah.
Serat larut juga menunda pengosongan lambung, yang merupakan waktu yang dibutuhkan untuk makan untuk meninggalkan perut dan masuk ke usus kecil. Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada tahun 2014 menunjukkan bahwa penundaan ini dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah setelah makan pada penderita diabetes tipe 2. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa makan lebih banyak serat larut dapat membantu mengurangi resistensi insulin pada wanita yang sehat.
Mengkonsumsi Suplemen
Selain mengubah pola makan, sensitivitas insulin juga dpaat ditingkatkan dengan mengkonsumsi suplemen tertentu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, suplemen berikut diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Baca : Siput laut mematikan menggunakan senjata insulin untuk membuat mangsanya lamban
Suplemen Probiotik dan Asam Lemak Omega-3
Suplemen probiotik atau asam lemak omega-3 diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada orang yang kelebihan berat badan. Uji klinis pada tahun 2014 menyelidiki efek asam lemak omega-3 dan probiotik pada sensitivitas insulin pada 60 orang dewasa yang kelebihan berat badan tetapi sehat.
Hasilnya, para peneliti melaporkan bahwa mengonsumsi suplemen probiotik atau omega-3 selama 6 minggu menyebabkan peningkatan sensitivitas insulin yang signifikan dibandingkan dengan plasebo. Peningkatan sensitivitas insulin lebih besar pada orang yang mengkonsumsi kedua suplemen bersamaan.
Suplemen Magnesium
Suplemen magnesium juga dapat bermanfaat bagi orang yang ingin meningkatkan sensitivitas insulin mereka. Sebuah tinjauan sistematis pada tahun 2016 menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen magnesium selama lebih dari 4 bulan secara signifikan meningkatkan resistensi insulin pada orang dengan dan tanpa diabetes.
Suplemen Resveratrol
Resveratrol adalah senyawa alami terdapat pada kulit buah anggur merah. Zat tersbut juga telah tersedia sebagai suplemen makanan. Sebuah meta-analisis 2014 dari 11 penelitian menunjukan bahwa mengonsumsi suplemen resveratrol secara signifikan meningkatkan kendali glukosa dan sensitivitas insulin pada penderita diabetes. Namun, para peneliti tidak mengamati efek yang sama pada orang tanpa diabetes dan menyimpulkan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efek suplemenresveratrol pada manusia.
Sumber :