Terlalu Banyak Konsumsi Gula Tidak Baik untuk Kesehatan
Baik gula maupun pemanis buatan yang ditambahkan terlalu banyak ke dalam makanan atau minuman dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular secara signifikan. American Heart Association (AHA) merekomendasikan konsumsi gula per hari yaitu untuk wanita sekitar 6 sendok teh gula atau 100 kalori sehari. Sementara untuk pria yaitu 9 sendok teh sehari atau 150 kalori sehari.
Mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan gangguan metabolisme jangka panjang seperti insulin resistance. Insulin resistance yaitu keadaan dimana tubuh tubuh tidak bisa banyak menyerap gula yang ada dalam darah karena tidak mampu mengenali insulin. Tidak hanya itu, mengkonsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti meningkatkan resiko terkena obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan penimbunan lemak di hati.
Pemanis Buatan Lebih Buruk Dibandingkan Gula
Bagi penderita diabetes pemanis buatan lebih baik dikonsumsi dibandingkan gula. Gula dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah sedangkan pemanis buatan tidak. Pemanis buatan biasanya 200 sampai 600 kali lebih manis daripada gula dan tidak mengandung kalori. Namun ternyata, konsumsi pemanis buatan tidak lebih baik dibandingkan mengkonsumsi gula.
Meskipun tidak mengandung kalori, pemanis buatan dapat merangsang selera makan ke otak karena mempengaruhi hormon dan memperlambat metabolisme tubuh. Akibatnya setelah mengkonsumsi pemanis buatan, kita merasa lapar dan cenderung makan lebih banyak.
Penelitian melaporkan bahwa pemanis buatan aman digunakan dalam jumlah tertentu, namun dapat meningkatkan resiko intoleransi glukosa lebih tinggi dan menjadi pemicu pradiabetes dan diabetes. Selain itu, mengkonsumsi pemanis buatan juga dapat menyebabkan perubahan komposisi bakteri di dalam usus yang mengarah pada penimbunan lemak. Beberapa pemanis buatan juga dapat menyebabkan kanker seperti Aspartam.
Sumber