Kecerdasan artifisial
Di era modern saat ini hal yang paling ditakuti oleh banyak manusia adalah pekerjaan mereka yang akan diambil alih oleh robot. Bicara tentang robot yang menggantikan peran manusia ini erat kaitannya dengan Kecerdasan Artifisial “Artificial Intelligence (AI)” atau kecerdasan buatan. Agar kita jadi tahu, mari mulai mengenal apa itu kecerdasan artifisial?
Baca : Orang Yang Sering Tidur Lebih Larut Biasanya Lebih Cerdas
Secara definisi menurut Ensiklopedia Britannica Kecerdasan Artifisial (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.
Dari segi sejarah kecerdasan artifisial berawal pada abad ke-17 Rene Descartes seorang filsuf dan ilmuan dari Prancis mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Kemudian Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada abad ke-19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Kemudian penemuan demi penemuan baru tentang kecerdasan buatan terus berkembang sampai hari ini.
Kecerdasan Artifisial tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Contohnya, untuk menyimpan berbagai macam pengetahuan kita menggunakan komputer, untuk mencari sesuatu kini ponsel pintar baik itu Apple atau Android bisa mendeteksi suara kita dengan bantuan Speech Recognition. Belum lagi di negara-negara maju seperti Hongkong sudah ada robot yang bisa menggantikan peran seorang barista di cafe dengan membuatkan secangkir kopi.
Baca : Wow! Saraf Baru di Otak Manusia Bisa Terbentuk Dengan Melakukan Hal Ini
Belum lama ini raksasa dunia komputer, Microsoft juga membuat sebuah laboratorium penelitian baru. Laboratorium itu mempunyai tujuan utama untuk mengembangkan teknologi kecerdasan artificial. Lab ini berlokasi di kota Washington dengan memperjakan 100 ilmuan untuk mengembangkan natural language processing, learning and perception systems.
Pada akhirnya, jika manusia tidak menggunakan kecerdasan alaminya dengan baik maka jangan heran ketika suatu hari kecerdasan buatanlah yang akan menguasai diri kita. Kecerdasan artificial bukan untuk ditakuti melainkan untuk membantu tugas sehari-hari. Hal itu tidak akan terjadi, kalau kita tidak mengenal apa itu kecerdasan artificial.
Baca Juga :