Mengkonsumsi Daging Merah dan Olahannya dapat Memicu Penyakit Hati
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Hepatology mengungkapkan bahwa memakan banyak daging merah dan olahannya dapat meningkatkan risiko terkena penyakit hati dan resistensi insulin yang dapat menimbulkan penyakit Diabetes Tipe 2. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, orang-orang yang mengkonsumsi daging merah olahan dengan jumlah yang tinggi memiliki peningkatan risiko terkena penyakit non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) atau penyakit perlemakan hati non alkoholik dan resistensi insulin sebesar 50%. Menurut para peneliti resistensi insulin berkembangnya penyakit NAFLD.
Penyakit perlemakan hati non alkoholik adalah keadaan dimana lemak menumpuk di hati. Menurut U.S. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, pada beberapa orang, penyakit ini dapat menyebabkan peradangan dan munculnya jaringan parut pada hati. Masalah kesehatan ini juga telah menjadi beban kesehatan global yang serius di negara maju dan berkembang.
Baca : Risiko Terkena Diabetes Meningkat Akibat Konsumsi Daging Merah dan Unggas ?
Selain itu, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa daging yang diolah pada suhu tinggi dalam waktu yang lama seperti dipanggang atau digoreng mampu memicu risiko resistensi insulin dua kali lipat. Ada beberapa faktor mengapa daging merah olahan dan menyebabkan masalah kesehatan seperti resistensi insulin dan NAFLD. Pertama, daging merah olahan memiliki lemak jenuh dan dapat menyebabkan peradangan. Kedua, daging merah olahan memiliki kandungan natrium yang lebih tinggi, yang dapat memicu timbulnya NAFLD. Ketiga, daging merah olahan juga mengandung nitrit dan nitrat yang dapat menyebabkan peradangan. Berdasarkan pedoman diet, konsumsi daging merah direkomendasikan tidak lebih dari satu sampai dua porsi seminggu. Sedangkan konsumsi daging merah olahan sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari satu porsi seminggu.
Namun demikian, Ahli nutrisi Dana Angelo White dari Quinnipiac University di Hamden, Conn., mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang tepat mengapa daging merah olahan dapat memicu NAFLD dan resistensi insulin. Tingginya lemak jenuh yang terkandung dalam daging merah serta adanya penambahan bahan pengawet seperti nitrit diduga sebagai pemicu utama timbulnya NAFLD dan resitensi insulin. Selain itu, proses pengolahan yang menggunakan suhu yang tinggi menciptakan bahan kimia berbahaya yang disebut heterocyclic amines (HCAs) yang harus diproses oleh hati. Artikel selengkapnya dapat diakses melalui WebMD.com.
Baca Juga : Konsumsi Daging Sapi dan Susu Impor Picu Penyakit Rematik ?