Minyak Aromaterapi
Penelitian menunjukkan bahwa menghirup extrak tanaman aromaterapi dapat menenangkan pikiran dan tubuh serta dapat membantu menghilangkan nyeri. Saat ini aromaterapi telah menjadi standar kelengkapan dalam berbagai perawatan medis.
Perbedaan antara Wewangian dan Aromaterapi
Parfum, pengharum ruangan atau lilin aromaterapi bukanlah aromaterapi. Aroma terapi yang sebenarnya menggunakan ekstrak dari daun, batang atau bagian lain tanaman herba. Ekstrak bagian tanaman tersebut mengandung minyak esensial tanaman herba tersebut. Menurut spesialis kesehatan, Brenda Powell, MD, aromaterapi mampu menenangkan pikiran dan meredakan nyeri bukan karena aroma yang dihasilkannya melainkan dari senyawa kimia yang terkandung dalam komponen herbal yang masuk ke dalam tubuh melaui hidung maupun kulit.
Minyak aromaterapi dapat digunakan dengan berbagai cara yaitu:
- Menghirup aromanya langsung dari botol dengan cara menggoyang-goyangkan botolnya atau meneteskannya pada kain atau pakaian,
- Menyemprotkannya ke udara atau ke pakaian,
- Mencampurkannya ke dalam minyak pembawa dan mengoleskannya ke kulit pada bagian tubuh yang terasa nyeri.
Bagaimana Aroma yang Kita Hirup Dapat Mengubah Perasaan Kita
Menurut Dr. Powell, ketika kita menghirup atau mengoleskan minyak aromaterapi ke kulit maka senyawa kimia yang terkandung dalam minyak aromaterapi tesebut akan masuk ke dalam aliran darah. Pada akhirnya senyawa kimia tersebut akan masuk ke sistem limbik yaitu jaringan syaraf di otak yang mengontrol emosi kita. Oleh karena itu, aromaterapi dapat mengubah persepsi dari nyeri dan juga memperbaiki mood yang buruk.
Berdasarkan penelitian medis yang telah dilakukan, aromaterapi dapat mengurangi kadar hormon kortisol penyebab stress, memperlambat denyut jantung, meredakan nyeri, mengurangi peradangan dan mengurangi rasa cemas dan depresi. Berikut sumber minyak aromaterapi alami yang dianjurkan Dr. Powell untuk mengurangi rasa nyeri yaitu: bergamot, kayu manis, bunga geranium, jahe, bunga lavender dan sereh.
Penelitian klinis juga menunjukkan bahwa minyak aroma terapi dapat menghilangkan rasa nyeri dalam 30 menit namun efeknya dapat berlangsung berjam-jam. Meskipun minyak aromaterapi dapat menghilangkan nyeri namun fungsinya tidak dapat menggantikan obat penghilang nyeri. Selain itu, karena berasal dari tumbuhan, minya aromaterapi kemungkinan dapat menimbulkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu.
Sumber : Cleveland clinic