Berita

Nestle Australia Resmi Turunkan Rating Milo Menjadi 1,5

Nestle Australia Resmi Turunkan Rating Milo Menjadi 1,5

Dilansir mealaui situs news.com.au, Nestle telah resmi menurunkan Health Star Rating untuk bubuk coklat Milo yang semula 4.5 menjadi 1.5 dalam skala 0-5 di Australia dan Selandia Baru. Penurunan rating tersebut dikarenakan adanya perintah dari advokat kesehatan masyarakat Australia. Rating bintang lima pada produk Milo dianggap tidak layak karena sebanyak 46% bahan penyusun Milo merupakan gula. Itulah sebabnya mengapa rating bintang kesehatan Milo lebih cocok dengan 1,5 bintang. Health Star Rating sendiri merupakan sistem pelabelan yang dirancang untuk membantu konsumen membuat pilihan yang tepat ketika berbelanja produk makanan.

Jika rating bintang kesehatan hanya didasarkan pada nilai gizi Milo sendiri maka ratingnya adalah 1,5. Selama ini, pemberian rating kesehatan 4,5 bintang pada Milo, karena konsumsinya dianggap dengan menambahkan susu full cream dengan jumlah tertentu. Meskipun Nestle telah resmi menurunkan rating bintang kesehatan bubuk Milo, bukan berati produk Milo tersebut akan ditarik dari pasaran. Hanya kemasan bubuk coklat Milo saja yang akan diubah.

Menurut Rosemary Stanton, seorang ahli gizi terkenal selama 50 tahun, sistem Health Star Rating dirancang untuk mengurangi asupan nutrisi tertentu di Australia (seperti garam, lemak jenuh dan gula) dan tidak dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa produk makanan tersebut benar-benar sehat. Sistem ini menggunakan algoritma yang cenderung mendukung peningkatan nutrisi tertentu lainnya. Nutrisi itu mungkin tidak selalu berkontribusi terhadap kesehatan umum namun membuatnya relatif mudah bagi perusahaan makanan untuk “memainkan” sistemnya.

Baca Juga : Gula Melakukan 10 Hal Mengerikan Ini Terhadap Tubuhmu !

Health Star Rating tidak dirancang untuk menilai produk berdasarkan keseluruhan nilai gizinya. Melainkan untuk sekedar memberikan tambahan nutrisi utama pada produk makanan kemasan di Australia. Sayangnya sistem tersebut justru membingungkan konsumen, bukannya membantu memudahkan konsumen dalam memilih produk makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya. Pada umumnya, konsumen  tidak sadar bahwa rating bintang kesehatan tersebut dirancang untuk dibandingkan hanya dengan produk dalam kategori yang sama. Sebagai contoh, orang Australia umumnya tidak mengkonsumsi cukup serat, sehingga algoritma Health Star Rating akan memberikan rating yang tinggi pada makanan dengan kandungan serat yang tinggi.

Produk yang mengandung serat makanan tambahan mendapatkan poin bonus yang dapat digunakan untuk mengimbangi poin negatif yang didapat dari lemak jenuh dan gula. Bonus point tersebut memungkinkan produsen makanan kemasan menambahkan serat ke formula sereal agar mendapatkan bintang tambahan. Oleh karena itu, sejumlah produk sereal mendapatkan bintang 4 meskipun 27% bahan penyusunnya adalah gula.

Menurut Rosemary, Teknolog makanan dapat ‘memanipulasi” banyak produk olahan untuk mendapatkan lebih banyak bintang. Sebagai contoh, jika suatu produk makanan ingin meningkatkan ratingnya maka hal yang perlu dilakukan adalah dengan menambahkan inulin sebagai serat tambahan. Bintang tambahan juga dapat diperoleh dengan cara menambahkan protein kedelai atau susu bubuk agar kadar protein suatu produk makanan meningkat.