Obat dan Suplemen Diet Tertentu Berpotensi Merusak Ginjal
Kebanyakan penderita penyakit ginjal tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki penyakit ginjal hingga penyakit tersebut sudah sangat parah. Obat bebas, resep umum, dan suplemen gizi berisiko memberikan gangguan terhadap fungsi ginjal. RIsiko tersebut akan semakin besar ketika kita mengkonsumsi obat atau suplemen gizi tersebut saat ginjal kita tidak sepenuhya dalam keadaan sehat.
Beberapa masalah kesehatan dan riwayat keluarga dengan masalah ginjal juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ginjal. Beberapa masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ginjal yaitu:
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Obesitas
- Kolesterol Tinggi
Obat dan suplemen berikut dapat mempengaruhi fungsi ginjal:
1. NSAIDS (Obat antiinflamasi non steroid)
NSAID adalah obat yang sangat efektif untuk mengatasi banyak masalah kesehatan. Namun demikian, mengkonsumsi NSAIDS dapat mempengaruhi fungsi ginjal. NSAID bahkan dapat menyebabkan kerusakan ginjal pada orang yang sehat jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diuretik atau penghambat ACE.
NSAID yang paling sering digunakan adalah aspirin (Ascriptin®, Bayer® dan Ecotrin®), ibuprofen (Advil®, dan Motrin®), dan naproxen (Aleve®). Selain itu, obat resep yang mengandung NSAID antara lain:
• Natrium Naproksen (Anaprox®)
• Celecoxib (Celebrex®)
• Sulindac (Clinoril®)
• Oxaprozin (Daypro®)
• Salsalate (Disalcid®)
• Diflunisal (Dolobid®)
• Piroxicam (Feldene®)
• Indometasin (Indocin®)
• Etodolac (Lodine®)
• Meloxicam (Mobic®)
• Naproxen (Naprosyn®)
• Nabumetone (Relafen®)
• Ketorolac tromethamine (Toradol®)
• Naproxen / esomeprazole (Vimovo®)
• Diklofenak (Voltaren®)
Penggunaan obat-obatan tersebut bersamaan dengan konsumsi kafein dapat lebih membahayakan ginjal. Saat meminum obat tersebut, pastikan untuk memeriksa kesehatan ginjal secara teratur ke dokter. Selain obat NSAIDS, antibiotik jenis tertentu juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
2. Antibiotik
Beberapa jenis antibiotik tertentu seperti Penisilin, sefalosporin dan sulfonamida dapat membahayakan ginjal jika dikonsumsi dalam waktu lama. Antibiotik yang kita konsumsi akan dikeluarkan melalui ginjal. Konsumsi antibiotik menyebakan kerja ginjal semakin berat, dan jika dikonsumsi dalam waktu lama menyebabkan kerusakan ginjal,.
Risiko terjadinya kerusakan ginjal akan semakin tinggi terjadi pada orang yang yang mengkonsumsi antibiotik tersebut ketika kondisi ginjalnya tidak 100% sehat. Namun demikian, penting untuk diingat bahwa antibiotik tersebut dapat digunakan dengan aman jika dosis yang dikonsumsi disesuaikan dengan kondisi ginjal kita.
3. Suplemen Diet
Beberapa suplemen herbal atau nutrisi juga dikaitkan dengan kerusakan ginjal bahkan dapat terjadi pada orang yang sehat. Pastikan suplemen yang kita konsumsi telah dikonsultikan ke dokter untuk meninjau bahan yang terkandungnya aman dan tidak ada interaksi dengan obat yang juga sedang dikonsumsi.
Sebaiknya jangan mengkonsumsi suplemen diet atau vitamin di atas Recommended Daily Allowance (RDA) jika telah memiliki gangguan atau berkurangnya fungsi ginjal. Mengkonsumsi suplemen diet dan vitamin diatas (RDA) dapat menyebakan kerusakan dan timbulnya penyakit ginjal. Artikel selengkapnya dapat diakses di https://health.clevelandclinic.org.