Kesehatan

Penderita Kanker Usus Besar Meningkat pada Orang yang Lahir di atas Tahun 1990

Penderita Kanker Usus Besar Meningkat pada Pemuda

Hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of National Cancer Institute menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan penderita kanker kolon dan rektum di kalangan pemuda. Jumlah penderita penyakit ini meningkat di antara orang-orang yang lahir setelah tahun 1990. Peneliti melaporkan bahwa orang yang lahir pada tahun 1990-an memiliki dua kali lipat resiko terkena kanker usus besar dibandingkan orang yang lahir di tahun 1950-an. Peningkatan resiko terkena penyakit ini juga dialami oleh orang-orang yang lahir pada tahun 1980-an. Sementara itu, resiko penyakit ini menurun drastis pada orang-orang yang berumur di atas 55 tahun.

Menurut Lisa Ganjhu, Profesor klinis, divisi gastroenterologi dan penyakit hati, NYU Langone Medical Center peningkatan resiko munculnya penyakit ini disebabkan oleh stress, makanan, dan gaya hidup. Namun masih diperlukan banyak penelitian mengapa terjadi kenaikan penyakit tersebut. Pada wanita penyakit tersebut lebih mengkhawatirkan karena merupakan penyebab kematian ketiga akibat kanker, setelah kanker payudara dan kanker paru-paru menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention.

Kabar baiknya, kanker usus besar merupakan salah satu kanker yang paling mudah dicegah. Jika terdapat anggota keluarga yang mengalami kanker ini sebaiknya segera melakukan pengecekkan ke rumah sakit. Sebanyak 1 dari 5 orang yang menderita kanker usus besar memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar. Namun demikian, sebagian besar penderita kanker usus tidak memiliki riwayat keluar yang terkena penyakit ini.

Ada beberapa gejala yang menunjukkan munculnya kanker usus besar yang dapat kita cek sendiri. Namun, orang yang mengalami gejala tersebut sebagian besar tidak terkena kanker usus besar. Gejala  munculnya penyakit tersebut yang dapat kita cek sendiri diantaranya yaitu:

  • Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare, konstipasi yang berlangsung selama beberapa hari
  • Tidak merasa lega setelah buang air besar
  • Pendarahan rektum
  • Kotoran berwarna gelap dan berdarah
  • Merasa lemah dan lelah
  • Terjadi penurunan berat badan

Kanker usus besar dapat di deteksi melalui serangkaian uji di rumah sakit. Pada stadium awal, kanker usus besar tidak menunjukkan gejala apa pun.  Bila telah muncul gejala seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada umumnya kanker telah menyebar. Oleh karena itu, deteksi kanker usus besar lebih baik dilakukan ketika belum menunjukkan gejala apapun. Sebanyak 90% orang yang terdeteksi memiliki kanker usus besar lebih awal atau sebelum menyebar mampu bertaham selama 5 tahun. Sebaliknya, jika kanker usus besar terdeteksi pada stadium lanjut maka ketahanan hidup penderita menjadi lebih rendah. Pengobatan untuk penderita usus besar akan bergantung seberapa awal kanker terdeteksi.

Sumber: www.womenshealthmag.com