Kertas Uji untuk Penyakit HIV
Peneliti dari Eindhoven University of Technology di Belanda dan Japan’s Keio University telah berhasil mengembangkan suatu kertas uji yang mampu mendeteksi adanya penyakit menular berbahaya seperti HIV, flu, dan demam berdarah. Hanya dengan menggunakan strip kertas khusus, sampel darah, dan kamera digital ponsel, kita sudah dapat mengetahui ada atau tidaknya suatu penyakit berbahaya dalam tubuh kita. Adanya kertas tersebut dapat mempercepat diagnosa suatu penyakit dengan biaya yang murah dibandingkan harus melalui pengujian di laboratorium.
Kertas tersebut mendeteksi suatu penyakit dengan cara mengidentifikasi keberadaan suatu antibodi yang telah dibuat oleh tubuh sebagai respon terhadap infeksi suatu jenis penyakit. Selain dapat mendeteksi suatu penyakit, kertas ini juga dpaat digunakan untuk memantau dosis obat-obatan berbasis antibodi di dalam tubuh.
Baca : Baterai Kertas Bertenaga Bakteri
Menurut Maarten Merkx, Profesor dan pemimpin penelitian Eindhoven University of Technology, Reaksi biokimia menyebabkan bagian bawah kertas memancarkan cahaya biru-hijau. Semakin biru cahaya dari kertas tersebut maka semakin tinggi konsentrasi suatu antibodi dalam darah tersebut.
Cahaya hijau-biru yang dipancarkan kertas tersebut berasal dari protein sensor bercahaya yang tertanam di dalam strip kertas tersebut. Ketika tetesan darah bersentuhan dengan protein sensor maka terjadi reaksi yang mampu memancarkan cahaya biru-hijau.
Rasio antara cahaya biru dan hijau tersebut dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi antibodi di dalam darah. Dengan mengukur rasio secara tepat, maka permasalah yang sering ditemukan pada biosensor lain dapat diminimalkan, seperti masalah sinyal yang semakin lemah dari waktu ke waktu.
Selama proses uji coba, peneliti berhasil mendeteksi antibodi penanda penyakit HIV, flu dan demam berdarah secara bersamaan. Merkx berharap, kertas uji ini dapat tersedia secara komersial dalam beberapa tahun kedepan. Penelitian mengenai kertas uji ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Angewandte Chemie dengan judul Paper-Based Antibody Detection Devices Using Bioluminescent BRET-Switching Sensor Proteins.
Sumber : www.sciencedaily.com