Peneliti Tumbuhkan Sel Telur Manusia di Laboratorium
Sebuah tim peneliti Jepang saat ini telah lebih dekat untuk menumbuhkan sel telur manusia di laboratorium. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa keberhasilan menumbuhkan embrio manusia di laboratorium juga semakin dekat. Terlepas menjadi kontroversi atau tidak dalam masyarakat, penemuan tersebut merupakan langkah besar untuk penelitian selanjutnya.
Tim Peneliti dari Institute for Integrated Cell-Material Sciences, Universitas Kyoto menjelaskan projek penelitian baru mereka dalam jurnal yang diterbitkan pada Science. Melalui makalah tersebut mereka menjelaskan rincian pekerjaan mereka yaitu mengubah sel-sel darah manusia menjadi sel-sel punca yang dapat menjadi hampir semua jenis sel tubuh. Penelitian mengenai sel punca bukanlah sesuatu yang baru dan telah dilakukan sejak tahun 2006 lalu. Namun, untuk pertama kalinya peneliti menggunakan sel punca dari darah manusia untuk dijadikan sel telur manusia. Sel-sel darah manusia yang telah diubah menjadi sel punca kemudian diletakkan di dalam ovarium kecil yang berasal dari sel-sel embrio tikus. Setelah itu, sel-sel induk tersebut berkembang di dalam ovarium buatan tersebut menjadi sel-sel sex.
Selama sekitar empat bulan, para peneliti mengamati ketika sel mulai menunjukkan karakteristik yang sama seperti yang terlihat di sel telur yang belum matang yang dikenal sebagai oocytes – pendahulu untuk sel telur manusia yang sudah dewasa.
Baca : Peneliti Suskes Mentransplantasikan Paru-paru Hasil Rekayasa Bioteknologi pada Babi
Mengenai Kode Etik
Meskipun tidak persis sama dengan sel telur maupun sel sperma manusia, namun penemuan tersebut telah menunjukkan bahwa menumbuhkan sel-sel sex manusia. Menurut Eli Adashi, mantan dekan kedokteran dan ilmu biologi di Brown University (tidak terlibat dalam penelitian ini), keberhasilan menumbuhkan sel sex yang persis sama dengan sel sex manusia hanyalah masalah waktu. Selain itu, Adashi juga mengatakan bahwa penemuan ini diangkap sebagai langkah spektakuler untuk penelitian selanjutnya.
Lebih lanjut, Adashi menyampaikan bahwa meskipun menciptakan dan menumbuhkan embrio manusia merupakan salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian ini namun hal tersebut bukanlah focus utamanya. Melalui penemuan ini, banyak hal yang bisa dilakukan untuk sains.
Adashi mengatakan bahwa peneliti dapat menguji segala sesuatu mulai dari efek obat baru hingga potensi bahaya lingkungan pada sel. Sehingga kita dapat memastikan bahaya maupun efektivitas suatu obat lebih cepat bagi manusia tanpa terkena bahaya potensialnya.
Sumber : futurism.com