Perbedaan Akurasi dan Presisi
Setiap laboratorium rasanya tak pernah lepas dari yang namanya alat ukur, baik analog maupun digital. Sebut saja mulai dari yang paling sederhana seperti Timbangan (Balances) sampai dengan yang tergolong canggih seperti Colony Counter dan Spectrophotometers. Dalam dunia pengukuran sendiri ada dua istilah yang tak pernah lepas dari pengukuran, yakni akurasi dan presisi. Lantas, apa perbedaan akurasi dan presisi?
Baik istilah akurasi maupun presisi sekilas terdengar serupa namun jelas maksud dari kedua istilah tersebut sangat berbeda. Dalam ilmu pengukuran atau statistik, akurasi didefinisikan nilai yang menandakan seberapa dekat nilai pengukuran yang dilakukan (kuantitas) terhadap nilai yang sebenarnya. [1] Sedangkan presisi atau yang dikenal juga dengan istilah reproduktifitas (reproducibility) memiliki pengertian seberapa jauh pengulangan pengukuran dalam kondisi yang tidak berubah memberikan suatu hasil yang sama. [2]
Baca : Tips Perawatan dan Cara Aman Menggunakan Shaker
Beberapa pekan yang lalu CV. Metrology Global Service mengadakan workshop pengenalan kalibrasi. Kalibrasi sendiri merupakan proses dalam menentukan kebenaran nilai yang ditunjukkan suatu alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standar ukur yang dapat ditelusuri ke standar nasional maupun internasional. Kalibrasi alat ukur sangat penting dilakukan guna menjaga kualitas dari proses pengukuran yang dilakukan. Sebagaimana yang disampaikan pada workshop pengenalan kalibrasi oleh CV. Metrology Global Service di Wisma Tamu Gedung Puspiptek Serpong, Kota Tangerang.
Gambar berikut ini mungkin dapat menjelaskan secara gamblang apa perbedaan antara akurasi dan presisi.
Baca : Perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet
Ilustrasi di atas menggunakan contoh penembakan pada papan target yang biasa kita temui dalam panahan, menembak, bahkan dart games yang sederhana. Akurasi yang rendah mengakibatkan titik tembakan pada papan target jatuh jauh dari target utama, tingkat presisi yang buruk menambah hasil tembakan tidak terpusat di satu titik (gambar kiri atas).
Hasil yang baik dan jelas kita harapkan dalam melakukan pengukuran adalah dengan nilai akurasi dan presisi yang tinggi sehingga tembakan tepat jatuh di target utama pada papan target serta jatuh pada daerah yang sama jika dilakukan penembakan berulang kali. Jadi, sudah mengerti ya perbedaan akurasi dan presisi?
[1] BIPM – Guides in metrology – Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement (GUM) and International Vocabulary of Metrology (VIM)
[2] John Robert Taylor (1999). An Introduction to Error Analysis: The Study of Uncertainties in Physical Measurements. University Science Books. pp. 128–129.ISBN 0-935702-75-X.
Baca Juga :
Sinyal Epigenetik Merangsang Planaria Berkepala Beda Spesies
3 Tahap Proses PCR
Ini Perawatan Mikropipet Agar Lebih Awet dan Tahan Lama