Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif
Apakah kamu sudah tau mengenai bakteri gram positif dan gram negatif? Bakteri apa saja yang termasuk ke dalam golongan postif dan negatif? Yuk, kita bahas dibawah ini.
Apa Itu Bakteri?
Bakteri adalah organisme mikroskopik yang tergolong dalam prokariotik, uniseluler dan tidak mengandung struktur yang dibatasi membran di dalam sitoplasmanya.
Ragam Bentuk Bakteri
Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga bentuk dasar yaitu: Coccus, Basil dan Spiral.
Baca : Awar-Awar, Tumbuhan Liar Penangkal Bakteri
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Pewarnaan Gram
Pewarnaan Gram dicetuskan oleh Hans Christian Gram pada tahun 1884. Ahli medis dari Denmark ini mengembangkan sebuah teknik untuk membedakan jenis bakteri sesuai dengan ketebalan lapisan dinding sel melalui sistem pewarnaan. Selanjutnya, teknik pewarnaan tersebut dikenal dengan teknik pewarnaan gram.
Berdasarkan teknik pewarnaan gram, bakteri dikelompokan menjadi dua kategori besar yaitu bakteri gram positif dan gram negatif.
Perbedaan Gram Negatif dan Positif
Pada teknik pewarnaan gram, bakteri diwarnai dengan campuran yodium dan zat warna violet. Kemudian dibilas dengan alkohol dan aquadest sebelum kembali diwarna dengan zat warna merah atau safranin. Jika bakteri terwarnai dengan warna biru keunguan maka tergolong bakteri gram positif dan ini menjadi ciri khas dari bakteri gram positif. Sedangkan bila bakteri terwarnai dengan warna merah maka tergolong gram negatif.
Berikut LabSatu rangkumkan karakteristik bakteri gram positif dan negatif yang bisa kamu lihat pada tabel di bawah ini:
Karakteristik | Gram Positif | Gram Negatif |
Reaksi warna | Biru keunguan | Merah |
Lapisan Peptidoglikan
Dinding Sel |
Multi lapis | Selapis |
Teichoic Acid (WTAs) | Berlimpah | Tidak ditemukan |
Ruang Periplasmik | Tidak Ada | Ada |
Membran Luar | Tidak Ada | Ada |
Kandungan lipopolisakarida
(LPS) |
Nyaris Tidak Ada | Tinggi |
Kandungan Lipid
dan Lipoprotein |
Rendah | Tinggi |
Racun yang dihasilkan | Eksotoksin |
Endotoksin dan Eksotoksin |
Perbedaan karakteristik inilah yang akhirnya membuat golongan bakteri gram negatif lebih patogen dibanding gram positif. Hal ini terutama dikarenakan adanya perbedaan komponen dinding selnya. Bakteri gram positif adalah bakteri yang memiliki membran tunggal yang dilapisi peptidoglikan tebal. Sedangkan bakteri gram negatif adalah bakteri yang dinding selnya terdiri dari lapisan lipopolisakarida atau yang diketahui sebagai endotoksin.
Kenapa Ada Perbedaan Warna?
Dalam sistem pewarnaan gram, bakteri akan mendapat perlakuan berupa pewarnaan dinding sel. Bakteri yang tergolong dalam gram positif adalah bakteri yang memiliki dinding sel multilapis. Berbeda halnya dengan dinding sel bakteri gram negatif yang hanya terdiri dari satu lapis dan mengandung lipid serta lipoprotein.
Baca : Bakteri Pengikat Nitrogen
Adanya perbedaan ketebalan dinding sel inilah yang menyebabkan perbedaan dalam mengikat warna pada saat diberi perlakuan. Pada dasarnya, semua golongan bakteri menyerap warna dasar yang pertama kali diberikan, namun karena tingkat ketebalan dinding selnya berbeda maka menyebabkan pengikatan terhadap warna dasar tersebut menjadi ikut berbeda.
Bakteri gram positif akan lebih mempertahankan warna dasar karena dinding selnya yang tebal dan menyerap warna lebih banyak sehingga ketika dilakukan dekolorisasi, maka warna dasar tetap bertahan. Berbeda dengan bakteri gram negatif yang hanya memiliki dinding sel selapis, warna dasar yang diberikan akan dengan mudah luntur atau tercuci saat dilakukan dekolorisasi.
Itulah perbedaan bakteri gram positif dan gram negatif. Semoga membantu praktikum dalam laboratorium mikrobiologi kamu ya.
Baca Juga :