Press Conference From Farm to Table Expo 2017
Saat ini bidang pertanian, peternakan maupun perkebunan di Indonesia sedang meningkat. Kebutuhan pangan di Indonesia pun lebih banyak dipenuhi dari dalam negeri. Untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas khususnya dalam bidang pertanian maka PT. Kristamedia Pratama menggelar press conference From Farm to Table Expo. Acara ini bertujuan untuk mendukung ekonomi lokal dan memperkuat poduktivitas.
Dalam press conference From Farm to Table Expo lalu (20/07/17), beberapa pendukung dan penyelenggara acara ini menjadi pembicara dan telah menjelaskan tentang acara ini dan tujuan diadakannya. From Farm to Table Expo 2017 akan diadakan pada 6-9 Desember 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) – BSD, Tangerang-Indonesia. Para pembicara saat Press Conference lalu, diantaranya :
- Bapak Yasid Taufik – The Horticulture Director of Agriculture Ministry of Indonesia
- Bapak Zulkirman – Chief of Indonesian Pest Control Association
- Bapak Hasanuddin Yasni – Executive Director of Indonesia Cold Chain Association
- Bapak Yudhi Prakosa – Executive Secretary of Indonesia Poultry Breeding Company Association
- Bapak Abdul Karim – Secretary of Indonesian Agriculture Machinery Association
Penyelenggara dari Krista Exhibitions yakni Bapak Daud juga menjelaskan bahwa di dalam pameran tersebut akan ditampilkan berbagai macam produk pertanian. Produk pertanian tersebut akan ditampilkan dari bibit hingga berbagai teknologi canggih dalam industri pertanian, peternakan dan perkebunan saat ini.
Bapak Salim menyampaikan jika produksi padi serta jagung meningkat dari tahun 2014. Ia berharap produksi Indonesia sampai dengan tepat ke pasar mulai dari budidaya hingga ke ‘meja-meja’ untuk dikonsumsi. Acara ini juga diharapkan dapat mengedukasi petani (produsen) untuk mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan di era modern saat ini. Para produsen dapat bertemu calon pembeli (buyer) juga disini.
Baca : Menguak Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan
Saat ini kesadaran masyarakat akan kebutuhan makanan yang sehat sudah semakin meningkat. Oleh karena hal itu, kita harus meningkatkan kemampuan teknologi terkait pengolahan makanan dari bahan mentah hingga produk jadi. Teknologi yang harus dikembangkan dalam food safety seperti bagaimana memonitor temperatur pangan dengan perubahan iklim di Indonesia yang sangat ekstrem. Hal itu bertujuan agar bahan tersebut tidak terkontaminasi mikroba dan kualitasnya tetap terjaga.
Pameran ini akan diikuti oleh lebih dari 100 orang dari berbagai negara seperti Indonesia, Australia, Jerman, Malaysia, Spanyol, Denmark, Uzbekistan, Amerika Serikat dan Polandia. Beberapa perusahaan besar juga turut serta dalam acara From Farm to Table Expo 2017. Dalam acara ini juga ada berbagai acar menarik seperti workshop dan diskusi yang akan diadakan oleh beberapa Asosiasi.
Form Farm to Table Expo 2017 juga didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, ALSINTANI (Asosiasi Perusahaan Alat dan Mesin Pertanian Indonesia), ASKINDO (Asosiasi Kakao Indonesia), GPPU (Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas Indonesia), GPMT (Gabungan Pengusaha Makanan Ternak), PAABI (Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia), ASPPHAMI (Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia), AOI (Aliansi Organis Indonesia), EIBN (European-Indonesian Business Network), serta Kamar Dagang Jerman (EKONID).