Psikolog : Beredar Luas Foto Korban JT 610 Lion Air, Ini Tindakan Yang Harus Kamu Lakukan
Pada Berita sebelumnya Senin (29/10) pagi. diketahui bahwa Penerbangan Lion Air JT 610 dilaporkan jatuh setelah beberapa menit lepas landas di perairan Karawang, Jawa Barat. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu hilang kontak dengan menara kontrol pukul 06.33 WIB mengangkut 189 termasuk awak pesawat. Tak luput juga beredarnya foto-foto dari mulai puing Lion Air JT 610 sampai ke foto korban yang menjadi korban kecelakaan jatuhnya pesawat itu.
Begitu berkembangnya sosial media memudahkan kita untuk menerima informasi yang terjadi di dunia ini dengan cepat termasuk informasi bencana ataupun kecelakan semisal terjatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 yang terjadi Senin (29/10) pagi, Musibah semacam ini tentunya membawa rasa syok dan kesedihan yang luar biasa mendalam bagi para keluarga dan kerabat dari korban. Lalu bagaimana jika kita ikut serta menyebarkan atau menyebarluaskan foto jenazah yang meninggal dalam sebuah musibah secara sengaja.
Baca juga : Ini Alasan Penerbangan Dilarang Dilakukan di Sekitar Letusan Gunung !
Dan ini menurut psikolog Bona Sardo, MPSi, seperti yang di kutip di halaman Detik Health “Bijak-bijak lah dalam menggunakan media sosial. Sebarkan berita baik, ketimbang menyebarkan berita yang memunculkan emosi negatif seperti takut, cemas, khawatir,” imbuh psikolog Bona Sardo, MPSi, Senin (29/10/2018) dari Universitas Indonesia.
Bona mengungkapkan, informasi yang simpang-siur bisa membuat keluarga korban semakin khawatir. Berlaku pula bagi orang lain, bisa juga memicu ketakutan yang tidak seharusnya. Misalnya, jadi takut naik pesawat terbang.
Dalam hal membagi-bagikan foto korban yang seringkali tidak seharusnya dibagikan, karena berbagai macam alasan. Mungkin bukan hanya itu jadi norma deskriptif (dilakukan banyak orang) tapi bahkan belum masuk dalam daftar norma injunctif masyarakat.
Baca juga: 20 Tanaman Ini Bisa Ditanam Dengan Teknik Hidroponik
ketika orang melakukan penyebaran foto korban bencana atau kecelakaan, dia memiliki dua pembenaran. Yaitu yang lain juga melakukan itu, namun ingatlah itu bukan pembenaran Maka dari itu bijaklah bersosial media dan jika kamu terlanjur menerima foto atau video kecelakaan yang beredar maka STOP sampai di kamu jangan kamu sebarkan lagi.