Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kasus merica palsu diusut tuntas karena sangat merugikan dan membahayakan kesehatan masyarakat selaku konsumen. Hal tersebut disampaikan Ganjar usai memimpin rapat koordinasi keuangan dan industri daerah dalam rangka kesiapan Provinsi Jawa Tengah menghadapi Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2015 di gedung Gradhika Bakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng.
Ganjar mengaku khawatir dengan adanya praktik pemalsuan merica karena ini menyangkut kesehatan bagi masyarakat. “Saya khawatir betul karena ini masalah pangan yang dikonsumsi masyarakat, jangan sampai ada barang asing atau berbahaya yang masuk ke tubuh,” ujarnya. Merica palsu berbahan semen ditemukan di salah satu pasar desa di Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (7/6). Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan Pemkab telah melaporkan temuan ini ke polisi.
“Kami mendengar sudah menyebar di pasar-pasar tradisional di Banjarnegara dan sudah dilaporkan ke pihak kepolisian,” kata Hadi kepada wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/6). Demikian tulis Antara.
Tidak cuma di Banjarnegara, merica diduga palsu sebelumnya juga beredar di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kasus ini kemudian ditindaklanjuti dengan razia yang digelar Kepolisian Sektor Wedarijaksa ke sejumlah warung dan kios sembako.
Saat ini, kepolisian telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait dan melakukan uji laboratorium guna mengetahui kandungan merica yang diduga palsu tersebut. Sementara itu, untuk mengantisipasi penyebaran merica diduga palsu, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Pemkab Purbalingga akan memantau ke sejumlah pasar tradisional secara periodik, terutama di kawasan yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara.
“Kami melakukan antisipasi mengingat wilayah Purbalingga berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara yang dikabarkan telah ada peredaran merica palsu,” kata Kepala Dinperindagkop Purbalingga Agus Winarno di Purbalingga, Selasa (9/8).
Seperti diwartakan, jajaran Polsek Wedarijaksa menggelar razia untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat dan berhasil menemukan serta langsung mengamankan sejumlah merica yang diduga palsu.
Razia tersebut dilakukan di sejumlah warung dan kios sembako di pasar tradisional. Saat ini kepolisian telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait dan melakukan uji laboratorium guna mengetahui kandungan merica yang diduga palsu tersebut.Merica palsu itu diduga berasal dari semen putih dan mempunyai tekstur yang rapuh dan mudah pecah bila dibandingkan dengan yang asli.
Tips bagi masyarakat untuk membedakan merica asli dan merica palsu. Ketika dibelah, bagian dalam dari merica palsu berwarna putih seperti kapur. Tidak ada aroma khas merica pada merica dari semen. Selain itu rasa dari merica palsu juga tidak pedas.