Stem cell
Stem cell atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sel punca merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel berbeda. Hal ini dikarenakan sel punca bersifat totipotensi.
Sebetulnya riset mengenai stem cell sudah mulai dibicarakan sejak tahun 1970-an. Hasil penelitian pada saat itu diketahui bahwa sel yang diambil dari sum-sum tulang belakang embrio dapat berdiferensiasi (berubah) menjadi tulang, tulang rawan, dan sel lemak jika sel tersebut ditransplantasikan. Namun hingga saat ini sel punca yang didapat dari embrio masih menuai kontroversi karena dianggap melanggar etika.
Seiring dengan berkembangnya kemajuan penelitian dan teknologi, kini telah dikembangkan sel punca yang diambil dari sumber-sumber lain selain embrio. Adapun sumber stem cell lainnya yaitu seperti dari tali pusat, cairan amniotik, sum-sum tulang belakang, jaringan lemak, otak, dan gigi. Yang dikenal dengan adult stem cell.
Baca : Antibiotik Umum Ampuh Lawan Infeksi “Superbugs”??
Stem cell juga berfungsi sebagai system perbaikan untuk menggantikan sel tubuh yang telah rusak. Saat sel ini terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi stem cell atau beregenerasi menjadi sel lain dengan fungsi khusus, missalnya sel darah merah, sel otot atau sel kulit.
Perkembangan stem sel atau sel punca di Indonesia dikabarkan cukup menjanjikan dan mengalami kemajuan. Pasalnya, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PABDI) berhasil mengembangkan penggunaan sel punca. Penggunaan sel tersebut diambil dari sumsum tulang belakang untuk mengobati pasien serangan jantung.
Pakar jantung PABDI Prof Teguh Santoso mengatakan PABDI telah berhasil mengobati 15 pasien penyakit jantung di RSCM dan RS Kanker Dharmais dengan menggunakan sel punca dan menuai keberhasilan.
Bahkan menurut Dr. dr Fachmi Idris selaku ketua umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), kemampuan para dokter Indonesia dalam teknologi adalah yang paling maju di Asia.
“Teknologi dan sarana kesehatan di Indonesia sudah sangat memadai untuk menangani tindakan medis, termasuk untuk melakukan pengobatan dengan terapi stem cell,” tambahnya lagi.
Di Negara maju seperti Inggris, Amerika dan Singapura sudah memiliki bank khusus untuk menyimpan sel punca ini. Agar kualitas sel terjaga, maka sel ini disimpan dalam suhu yang sangat rendah.
Baca : Telomerase, Enzim Istimewa Untuk Memperpanjang Umur Manusia
Di Indonesia sendiri, kini ada Asosiasi Sel Punca Indonesia yang diresmikan di Jakarta pada Februari lalu. Dengan berdirinya asosiasi ini menunjukan bahwa Indonesia sebagai Negara berkembang tidak ketinggalan dari Negara maju.
Selain itu, diharapkan kelak pengembangan stem cell ini makin terus maju dalam melakukan eksperimen di beidang ini. Terlepas dari pro kontra yang ada, harus diakui bahwa stem cell adalah harapan dunia kedokteran.
Baca Juga :