Stres Dapat Menyebabkan Daya Ingat Menurun Hingga Menyusutnya Volume Otak
Sains

Stres Dapat Menyebabkan Daya Ingat Menurun Hingga Menyusutnya Volume Otak

Stres Sebabkan Daya Ingat Menurun Hingga Menyusutnya Volume Otak

Gaya hidup modern yang menuntut kita untuk melakukan segalanya serba cepat terkandang membuat kita menjadi tertekan. Kondisi tertekan dapat memicu tubuh untuk mengeluarkan hormon stres yaitu hormon kortisol. Tingginya kadar kortisol dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan daya ingat menurun dan penyusutan otak pada orang dewasa usia pertengahan, bahkan sebelum gejala Alzheimer atau demensia lainnya muncul. Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam American Academy of Neurology.

Ketika kita merasa takut atau terancam maka kadar kortisol dalam tubuh kita secara otomatis akan meningkat. Menurut Dr. Sudha Seshadri, MD (profesor neurologi di UT Health San Antonio dan direktur pendiri universitas Glenn Biggs Institute for Alzheimer and Neurodegenerative Diseases) hormon kortisol merupakan respon dan perlawanan yang dilakukan oleh tubuh kita ketika stres. Namun sayangnya, meningkatnya kadar kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan daya ingat menurun dan  bahkan menyusutnya volume otak.

Justin B. Echouffo-Tcheugui, M.D., Ph.D., dari Harvard Medical School meneliti efek tingginya kadar kortisol dalam darah terhadap volume otak dan kinerja otak dalam mengingat dan berfikir. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang dilakukan dalam komunitas dalam skala besar.

Baca : Sering Lupa ? Kunyit Bisa Menjadi Solusinya

Bagaimana Penelitian Dilakukan ?

Sebanyak 2.231 peserta dalam dalam penelitian tersebut diukur kadar kortisolnya pada serum darah. Pengukuran tersebut dilakukan pada pagi hari (antara 7:30 dan 9 pagi) ketika peserta puasa. Penelitian ini menampilkan sampel yang relatif muda dari peserta laki-laki dan perempuan (usia rata-rata 48,5).

Kemudian sebanyak 2.018 peserta melakukan magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengukur volume otak. Penelitian ini merupakan kolaborasi antara Harvard Medical School; National Heart, Lung, dan Blood Institute; Boston University School of Medicine; Universitas California, Davis, di Sacramento; dan UT Health San Antonio.

Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa orang dewasa yang berusia 40-an dan 50-an dengan kadar kortisol yang lebih tinggi memiliki daya ingat yang buruk dan menurunnya kemampuan kognitif daripada teman sebayanya pada usia yang sama dengan tingkat kortisol rata-rata. Hal tersebut selaras dengan hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan pada hewan yaitu stres dapat menyebabkan menurunkan fungsi kognitif. Dalam penelitian ini, tingkat kortisol pagi yang tinggi terkait dengan struktur otak dan kognisi yang buruk.

Menurut Dr. Echouffo-Tcheugui, kehilangan memori dan penyusutan volume otak ditemukan pada partisipan penelitian yang berusia paruh baya tanpa menunjukan adanya gejala apa pun. Lebih lanjut Dr. Echouffo-Tcheugui mengatakan penting bagi dokter untuk memberikan konseling kepada orang-orang dengan kadar kortisol yang lebih tinggi untuk mengurangi stres dengan mendapatkan cukup tidur dan melakukan olahraga ringan.

Sumber : Sciencedaily

 

Baca Juga :

Waspada, Ini 4 Makanan Penurun Daya Ingat

Hormon Bahagia