Kolesterol Tubuh
Kolesterol merupakan faktor utama pemicu sejumlah penyakit berbahaya seperti penyakit jantung koroner (PJK), stroke, darah tinggi, diabetes dll. Oleh karena itu pengecekkan rutin kadar kolesterol tubuh sangat penting untuk dilakukan. Kadar kolesterol normal darah adalah 200-239 mg/dl. Lebih dari itu, kita wajib memperhatikan pola makan dan kandungan gizi makanan yang kita konsumsi.
Kolesterol terbagi menjadi dua, yaitu kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) dan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). LDL merupakan kolesterol “jahat” yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui resiko PJK. Kadar LDL lebih dari 130 mg/dl akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Sedangkan kolesterol HDL merupakan kolesterol “baik” karena mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang sehingga mencegah penebalan dinding pembuluh darah.
Baca : Cara Ampuh dan Alami Turunkan Kolesterol Dengan Sterol dan Stanol
Sebenarnya kolesterol merupakan salah satu unsur penting penyusun membran sel, hormon steroid dan garam empedu. Namun kadar kolesterol yang berlebih justru dapat membahayakan tubuh kita. Kelebihan kolestrol dalam tubuh menyebabkan penyempitan bahkan pecahnya pembuluruh darah. Kolesterol yang menempel pada pembuluh darah penyebabkan terhambatnya aliran darah yang masuk ke otot jantung atau ke otak. Penyempitan pembuluh darah yang terjadi pada otot jantung dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Sedangkan penyempitan dan pecahnya pembuluh darah yang terjadi di otak dapat menimbulkan stroke.
Baca : 5 Cara Non Medis Turunkan Darah Tinggi Yang Wajib Dicoba
Sejumlah penelitian telah mengemukakan bahwa beberapa makanan dan minuman selain dapat memenuhi kebutuhan gizi dasar tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Makanan dan minuman seperti itu disebut pangan fungsional. Beberapa makanan dan minuman yang biasa kita konsumsi yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol tubuh kita yaitu angkak, teh kombucha, jus buah naga, tempe, nata de coco, dan bekatul.
Angkak
Angkak merupakan rempah tradisional yang biasa digunakan untuk mengawetkan dan memberikan warna pada daging. Angkak mengandung senyawa lovastatin yang dapat menghambat sintesis kolesterol dengan cara menghalangi kerja enzim pengontrol jalur biosintetis kolesterol.
Jus Buah Naga
Buah naga tidak hanya kaya akan niasin (vit B3) tetapi juga kaya akan vitamin C dan vitamin E. Vitamin C menurunkan kadar kolesterol tubuh dengan cara memecah kolesterol menjadi asam dan garam empedu sehingga mudah dikeluarkan di saluran pencernaan dalam feces. Sedangkan vitamin E menurunkan kolesterol dengan cara menghambat pembentukan skualen 2,3 okside dengan cara bereaksi dengan oksigen membentuk alpha tokoferil kuinon yang bersifat stabil yang akhirnya menghambat pembentukan kolesterol.
Teh Kombuca
Teh Kombucha banyak mengandung senyawa niasin (vit B3). Niasin (vit B3) berperan dalam metabolisme lemak untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigeliserida serta meningkatkan kadar HDL sehingga bisa mengurangi penyakit pembuluh darah dan jantung koroner. Niasin mampu menghambat perombakan lemak jaringan, mengurangi pengambilan asam lemak bebas oleh hati dan meningkatkan pengeluaran kolesterol oleh hati melalui getah empedu. Selain itu, Niasin juga berperan dalam merangsang pembentukan hormon prostaglandin yaitu hormon yang mencegah penggumpalan trombosit sehingga dapat mengurangi artrioskleresis (penyempitan pembuluh darah).
Tempe
Tempe banyak mengandung asam linoleat yang dapat meningkatkan HDL dan menurunkan LDL. Asam linoleat berperan dalam pembentukan lipoprotein. Selanjutnya lipoprotein itu akan mengikat kolesterol dalam darah. Selain itu, tempe terbuat dari kedelai yang banyak mengandung senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid mampu menurunkan penyerapan kolesterol dan asam empedu pada usus halus sehingga menyebabkan peningkatan ekskresi lewat feces. Pengolahan tempe untuk menurunkan kolesterol darah sebaiknya dilakukan dengan cara direbus atau dikukus.
Nata de Coco
Selain enak dijadikan minuman segar, ternyata Nata de coco adalah makanan fungsional yang yang kaya akan serat. Nata merupakan selulosa menyerupai gel yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum. Selulosa merupakan polisakarida yang umum dihasilkan oleh tumbuhan tingkat tinggi. Serat dapat menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dalam usus halus sebelum kolesterol diserap kembali pada perbatasan usus halus dengan usus besar, sehingga kolesterol dikeluarkan melalui feces.
Bekatul
Bekatul merupakan hasil samping penggilingan padi yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Bekatul mengandung karbohidrat, lemak, protein serta asam lemak esensial terutama asam lemak tidak jenuh. Karbohidrat yang banyak terkandung dalam bekatul adalah serat. Serat pangan dapat menghambat absorpsi kolesterol dalam usus halus dan akhirnya akan menurunkan konsentrasi kolesterol dalam plasma serta meningkatkan sintesis kolesterol oleh hati, sintesis empedu, dan ekskresi kolesterol melalui feses. Mengkonsumsi bekatul dapat menurunkan bobot badan, konsentrasi kolesterol total serum, trigliserida dan juga LDL, serta menaikkan konsentrasi HDL tanpa mengubah konsentrasi glukosa di dalam darah.
Baca Juga :