Jaring Laba-laba Black Widow Lima Kali Lebih Kuat Dibandingkan Baja
Laba-laba jenis Black Widow merupakan jenis laba-laba yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan seluruh anggota kelompok arakhnida lainnya. Jaring laba-laba black widow dilaporkan lebih kuat dibandingkan baja padahal kita tahu baja termasuk material yang paling kuat.
Benang yang dihasilkan dari laba-laba black widow lebih kuat menahan beban dibandingkan dengan serat baja pada ketebalan yang sama. Sebagai contoh, seutas tali dengan diameter 30 cm yang terbuat dari benang laba-laba mampu menahan beban seberat 150 mobil.
Selain kuat, serat laba-laba jenis ini juga sangat tipis dan biodegradable atau dapat terdegradasi dengan baik di alam. Hal tersebut membuat banyak ilmuan material sangat tertarik untuk meniru serat laba-laba black widow.
Selama bertahun-tahun para peneliti berusaha menguak rahasia kekuatan jarring laba-laba ini. Hasilnya mereka pun menggunakan benang laba-laba sebagai model untuk membuat kevlar, yakni bahan yang digunakan untuk membuat jaket antipeluru. Peluru mempunyai kecepatan 150 m/detik dan dapat merobek sebagian besar benda yang dikenainya, kecuali barang yang terbuat dari kevlar. Namun, benang laba-laba yang lebih tipis dari sehai rambut manusia dan lebih ringan dari kapas ini justru 10 kali lipat lebih kuat daripada Kevlar.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences (PNAS), para peneliti menjelaskan bagaimana mereka menggunakan kombinasi dua teknologi pencitraan yang kuat. Teknologi yang digunakan yaitu spektroskopi resonansi magnetik nuklir dan mikroskop electron untuk menganalisis kelenjar protein pada laba-laba black widow. Kelenjar protein tersebut digunakan untuk menciptakan serat sutra yang sangat kuat.
Namun demikian, ketika mereka mencoba meniru proses itu di lab, sutra yang mereka buat tidak sekuat serat sutra laba-laba black widow. Mereka menemukan bahwa protein yang digunakan untuk membuat serat sutera lebih kuat dari segi gugus senyawa, struktur yang merupakan kunci kekuatan dan sifat lain dari sutera laba-laba black widow.
Pengetahuan tentang rakitan protein berstruktur nano dalam obat bius sangat penting untuk pemahaman dasar dari proses pemintalan dan kemampuan kita untuk meniru sifat bahan alami dalam membuat analog sintetiknya. Berbekal pengetahuan baru tentang proses pemintalan sutera, para peneliti berharap mereka akan dapat menemukan cara untuk mereplikasi di laboratorium. Peneliti berharap dapat memproduksi jarring laba-laba sintetis dalam skala besar jika dapat meniru proses alaminya,
Sumber : Futurism